Divisi Pemantauan dan Evaluasi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), menggelar pelatihan atau pengenalan dashboard sebagai tool monitoring dan evaluasi program, yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bellin Timika, Kamis (30/1/2025).
Untuk diketahui, dashboard dalam konteks monitoring dan evaluasi program adalah sebuah alat visual yang menyajikan informasi penting terkait kinerja dan kemajuan suatu program secara ringkas dan jelas. Dashboard ini berfungsi sebagai pusat informasi yang memungkinkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk memahami dengan cepat bagaimana program berjalan, apakah ada kendala atau penyimpangan, serta apakah program mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegitan ini, YPMAK bekerjasama dengan BTN Timika dimana dan yang menjadi pematerinya Branch Manager, Herry Gerald Talupun.
Wakil Direktur Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program YPMAK, Hendhaotje Watory menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai pengenalan program baru. Di mana dashboard ini merupakan sebuah tool, yang bisa membuat laporan atau data yang panjang dibuat menjadi simpel.
“Kita pengenalan hari ini yang diikuti oleh semua Divisi Monev (Pendidikan, Kesehata dan ekonomi), mereka akan membuat sebuah laporan yang nantinya mudah dibaca oleh pimpinan baik itu dari tim pengurus sendiri, ataupun itu nanti ketika laporan itu dipresentasikan kepada stakeholder baik itu dari masyarakat Amungme, Kamoro ataupun pemerintah bahkan pembina sendiri dari PT Freeport selaku donor YPMAK,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dashboard ini merupakan sistem yang akan membaca setiap indikator-indikator yang akan ditampilkan dalam bentuk grafik, ataupun bentuk angka dan terhubung antara satu dan lainnya.
“Sistem ini akan sangat memudahkan dalam pelaporan, jadi bisa langsung terbaca dalam satu laporan,” jelas Hendhaotje
Apakah laporan tersebut hanya untuk laporan keuangan, Hendhaotje mengungkapkan bahwa sistem ini akan merekap semua laporan, dari keuangan hingga hasil evaluasi.
“Memang kita meminta bantuan BTN untuk mengenalkan sistem ini, namun sistem ini digunakan bukan hanya untuk pelaporan keuangan, namun semua pelaporan dari monitoring hingga evaluasi akan menggunakan sistem ini,” ungkapnya.
Hendhaotje menambahkan, perubahan sistem butuh banyak adaptasi, namun akan semaksimal mungkin untuk mengenalkan sistem ini, sebab semua terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. (miskan)