TIMIKA– Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan pembentukan program kampung di Kampung Pronggo, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (28/4/2024).
Dalam pertemuan itu, dalam sambutannya Sekretaris Kampung Pronggo, Getridus Maturani mengatakan saat menerima kedatangan Tim Divisi Ekonomi YPMAK bahwa selama ini pokja berjalan dengan baik. Masyarakat kampung Pronggo pun sepakat mempertahankan kepengurusan pokja yang lama untuk melanjutkan kepengurusannya di tahun 2024.
“Masyarakat masih mempertahankan kepengurusan yang ada saat ini untuk anggaran tahun 2024,” singkatnya.
Ketua Pokja Kampung Pronggo, Letwinus Maturani, dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan Program Kampung tahun 2023 diantaranya yaitu pengadaan jaring ikan kakap, pemasangan lampu jalan tenaga surya, pembersihan lingkungan, penanaman bunga dan pagar.
“Kami juga memberikan bantuan dana kepada masyarakat guna menunjang perekonomian keluarga dan anggaran ini benar-benar bermanfaat,” katanya.
Ia juga meminta maaf kepada warga jika selama ini tidak bekerja dengan baik karena semua itu adalah penilaian masyarakat.
sementara itu, Sekretaris Pokja, Agustinus Tiripo, mengatakan bahwa anggaran dikelola pokja sudah dijalankan sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Kami masih ingin bekerja dan semua dicapai itu tidaklah mudah karena segala pekerjaan selama ini juga melibatkan masyarakat,” katanya.
Ia pun berterimakasih kepada masyarakat masih memberikan amanat dan kepercayaan masyarakat.
“Sudah ada bukti dan kami harap YPMAK memberikan suatu kenangan buat masyarakat melalui anggaran ini,” ucapnya.
Kepengurusan POKJA Program Kampung Pronggo yaitu :
Ketua | : Letwinus Maturani |
Bendahara | : Thimotius Kotouki |
Sekretaris | : Agustinus Tiripo |
Anggota | : Alfons Tepa |
Anggota | : Klara Tiripo |
Di sisi lain Kepala Suku Pronggo, Wilem Tepa mengatakan, pokja telah berjalan dengan baik oleh anak-anak muda di kampung.
“Memang banyak tentangan karena semua pekerjaan tidak mudah dan selesai dalam waktu singkat,” ujarnya.
Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Fransiskus Wanmang pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat Kampung Pronggo karena telah meluangkan waktu.
“Kami kejar waktu karena cuaca di laut kurang bersahabat tetapi puji Tuhan kami sampai dengan selamat bertemu masyarakat,” ucapnya.
Tujuan kedatangan Tim YPMAK ke kampung untuk mengecek kinerja pokja yang selama ini dijalankan oleh pengurus tahun 2023.
“Setiap tahun kami datang untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan memperpanjang kontrak kepengurusan pokja tahun anggaran 2024,” ujarnya.
Ia menyebut anggaran tahun 2024 masih sama dengan tahun 2023 yaitu Rp 300 juta untuk Kampung Pronggo.
“Jadi anggaran Rp 300 juta tersebut dicairkan setelah adanya laporan pertanggungjawaban dari pengurus pokja. Dari nilai itu, Rp 60 Juta adalah operasional pokja dan pelaksanaan program dimana didalamnya termasuk gaji pengurus pokja,” ucapnya. (miskan)