TIMIKA – YPMAK, Ketua Pengawas YPMAK, Yohanis Mamiri mengatakan, beberapa hal disampikan oleh masyarakat terkait pelaksanaan program kampung sangat baik dan tepat.
Menurutnya, anggaran program kampung yang diluncurkan oleh YPMAK melalui Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Nayaro harus digunakan dengan baik untuk membangun kampung serta kesejahteraan masyatakat.
“Program kampung ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat walaupun anggarannya tidak besar,” kata Yohanis Mamiri.
Ia mengatakan, sebelum adanya transisi masyarakat tidak dapat apa-apa dan kini YPMAK hadir untuk mensejahterakan masyarakat demikian diungkapkan Ketua Pengawas saat Tim Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) pengelola dan kemitraan PT Freeport Indonesia melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kampung Nayaro, Mimika, Papua Tengah, Selasa (26/3/2024) lalu.
Monitoring dan evaluasi ini melibatkan pembina dan pengawas YPMAK dari PTFI, Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro dan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme dengan menerjunkan kekuatan penuh yakni Divisi Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan serta Divisi Monev Ekonomi, Divisi Monev Pendidikan dan Monev Kesehatan.
Yohanis Mamiri menambahkan, dukungan perusahan (PTFI) dan pembina di YPMAK memutuskan adanya program kampung pertahun Rp 40 miliar untuk semua kampung.
“Jadi Rp 40 miliar dibagi menjadi dua yaitu Rp 20 miliar di wilayah pesisir dan Rp 20 miliar lainnya untuk kampung di wilayah pegunungan. Semuanya dibagikan ke masing-masing kampung melalui Pokja,” katanya.
Menurutnya, anggaran ini masih diupayakan agar kampung-kampung yang belum dapat juga segera menerima manfaatnya.
“Kalau untuk di Kampung Nayaro karena berada di area operasional PTFI maka anggaran Pokja diberikan senilai Rp 500 juta,” katanya seraya menambahkan anggaran diluncurkan YPMAK kalau bisa digunakan untuk pekerjaan lain yang menyentuh dan melibatkan masyarakat secara langsung.
Ia berharap, dana program kampung YPMAK yang bersumber dari PTFI ini dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat.
“Sekali lagi tolong libatkan masyarakat dan anak muda di kampung agar ada aktivitas di Kampung Nayaro,” tandasnya.
Sementara itu, Deputi Monev Program YPMAK, Kristianus Ukago mengatakan, monitoring dan evaluasi ini dilakukan rutin setiap tahun.
“Kali ini kami di Kampung Nayaro monitoring Program Ekonomi untuk melihat langsung apa saja yang telah dikerjakan melalui Program Kampung, namun karena ke Nayaro ini agak susah jadi sekalian datang dengan Divisi Program Pendidikan dan Program Kesehatan untuk mendengar masukan dari masyarakat kira-kira apa saja yang dapat YPMAK bantu atau lakukan di bidang Pendidikan dan Kesehatan,” kata Kristianus Ukago.
Deputi Monev Program juga menambahkan bahwa banyak program perlu dilakukan kedepan dengan kolaborasi antara YPMAK dan Pemda Mimika. (miskan)