Penyakit Malaria merupakan penyakit endemis di Papua, Penyakit menular yang disebabkan oleh parasite Plasmodium ini menyebar lewat gigitan nyamuk yang terinfeksi parasite.
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dapat menimbulakan komplikasi berat dan berujung pada kematian.
Dalam upaya mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dalam penanganan malaria, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola Dana Kemitraan PT. Freeport Indonesia turut serta melaksanakan program pengendalian malaria.
Pada tahun 2022 Divisi Kesehatan YPMAK, tercatat telah melakukan beberapa kegiatan Pengendalian Malaria, TB, HIV dan Penyakit Menular Lainnya, seperti dikutip dari laporan akhir kegiatan tersebut diantaranya:
Penyemprotan rumah atau Indoor Residual Spraying (IRS) di sebanyak 7.977 rumah di Kota Timika. Sementara IRS di kampung sasaran program Kampung Sehat belum dilakukan lantaran terkendala pada sisi manajemen mitra dalam pengadaan material program.
Edukasi bahaya dan pencegahan penyakit, bagi 8.875 peserta di Kota Timika, dan 332 peserta di kampung.
Selain itu YPMAK bersama mitra pelaksana yaitu Pelkesi Wilayah V, juga melakukan survei darah massal, menjaring 1.680 orang di Kota Timika, dan 2.247 warga di kampung. Deteksi kasus pasif sebanyak 276 orang di kota, dan 887 orang di kampung. Pengawasan kepatuhan minum obat Malaria bagi 276 orang di kota, dan 469 warga di kampung.
YPMAK juga melakukan penjaringan kasus penyakit menular lainnya, hasilnya penjaringan kasus TB pada 536 warga di kampung serta penjaringan kasus HIV 29 orang di kampung.
Pengendalian penyakit menular ini bagian dari Program Kesehatan YPMAK yang dikemas dalam Program Kampung Sehat yang terintregasi dengan Klinik Bergerak dimana dalam pelaksanaannya di implementasikan oleh Pelkesi Wilayah V Timika. (tora/miskan)