Divisi Pendidikan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pada tahun 2022 menanggung biaya Pendidikan 3.106 anak-anak Amungme Kamoro serta lima suku kekerabatan di Mimika.
Selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia, YPMAK terus berkominten mendukung pemerintah dengan memberikan Pendidikan yang layak dan berkualitas bagi anak-anak Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya di Mimika.
Program Pendidikan YPMAK terdiri dari tiga fokus yaitu : Fokus Anak dan Pemuda, Fokus Asrama dan Fokus Tenaga Pendidik. Total peserta yang dibiayai YPMAK yaitu 3.106 peserta, yang terdiri dari 1.222 peserta beasiswa di luar Kabupaten Mimika, 1.530 peserta di Asrama dan 354 peserta di sekolah tinggi di Mimika.
Pada tahun 2022 lalu, melalui Fokus Anak dan Pemuda, YPMAK memberi dukungan beasiswa kepada 1.222 orang mulai dari SMP hingga perguruan tinggi.
Bermitra dengan 22 institusi Pendidikan di Indonesia, peserta beasiswa YPMAK tersebar di luar Kabupaten Mimika, yaitu di Pulau Papua, Manado, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI dan Jawa Barat serta di Jerman.
Dikutip dari Laporan Akhir Tahun Divisi Pendidikan YPMAK, tercatat Program Beasiswa baik kemitraan dan umum, meliputi jurusan : Pilot, Penerbangan, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Kedokteran, Keperawatan, FMIPA, Psikologi, Akuntansi, Perpajakan, Ekonomi Manajemen, Pertanian, Peternakan, Agribisnis, FKIP dan Humaniora.
Program beasiswa YPMAK terdiri dari dua yaitu Beasiswa Umum dan Beasiswa Khusus. Beasiswa khusus YPMAK bermitra langsung dengan institusi pendidikan sementara Beasiswa Umum, YPMAK memberikan beasiswa langsung kepada peserta didik yang menjadi peserta Program Beasiswa.
Tahun 2022, jumlah peserta beasiswa khusus 792 peserta dan peserta umum 430 peserta. Rinciannya, untuk program beasiswa kemitraan (khusus), sebanyak 122 peserta di Papua, 264 peserta di Manado, 74 peserta di Jawa Timur, 243 peserta di Jawa Tengah, 89 peserta di DKI dan Jawa Barat.
Selanjutnya untuk program beasiswa umum, sebanyak 29 peserta di Pulau Papua, 6 peserta di Manado, 56 peserta di Jawa Timur, 228 peserta di Jawa Tengah, 109 peserta di DKI dan Jawa Barat, serta 2 peserta di negara Jerman.
Adapun dari keseluruhan jumlah itu, bila direkap berdasarkan suku, maka tercatat 601 orang asal Suku Amungme atau sebanyak 49%, 307 orang asal Amungme (25%), 38 orang asal Damal (3%), 63 orang suku Dani (5%), 77 orang asal suku Mee (6%), 60 orang Suku moni (5%), 35 orang suku Nduga (3%), 29 peserta asal suku Papua lain (2%) dan 9 peserta Non Papua (1%).
Di tahun 2022 kemarin sebanyak 45 peserta telah lulus Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk peserta baru sebanyak 228 peserta, dengan rincian 115 peserta perguruan tinggi, 78 orang masuk SMA dan 35 peserta masuk SMP. Sementara peserta beasiswa lanjutan, tercatat 39 orang lanjut perguruan tinggi, 65 orang lanjut SMA dan 6 orang lanjut SMP.
Adapun untuk rincian peserta beasiswa yang lulus perguruan tinggi, yaitu, Teknik 4 orang, Magister Teknis Sipil 1 orang, Agribisnis 1 orang, Ekonomi 3 orang, Kesehatan Masyarakat 1 orang, Keperawatan 4 orang, Kebidanan 1 orang, Kedokteran 1 orang, Theologi 1 orang, Ilmu Hukum 5 orang, PGSD 4 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 1 orang, Sastra Indonesia 1 orang, Pilot 3 orang, Bimbingan Konseling 1 orang, Manajemen 2 orang, FISIP/Sospol 10 orang dan Hubungan Internasional 1 orang. (tora/miskan)