Jakarta – Bukan kaleng-kaleng. Program yang dijalankan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia, di tahun 2022 ini menyabet 3 penghargaan pada ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022, yang digelar oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa malam (22/11/2022).
Setelah di tahun 2021 lalu menyabet 2 penghargaan kategori Gold, kali ini YPMAK dianugrahi 3 penghargaan. Satu kategori Platinum, yaitu Program Pencegahan Malaria YPMAK dan dua kategori Gold yaitu Program Kesehatan Ibu dan Anak Kampung Sehat YPMAK dan Program Kesehatan Balita YPMAK.
ISDA kelima kalinya ini masih merupakan ajang bergengsi yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh CFCD bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia. Penganugerahan ini untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan maupun yayasan yang telah berhasil menjalankan program CSR dan berkontribusi terhadap pencapaian 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras korporasi, organisasi, dan perseorangan dalam program CSR untuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Ia berharap ajang ini dapat semakin menginspirasi berbagai pihak untuk melanjutkan langkah serupa.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin menekankan beberapa hal untuk ditindaklanjuti. Penyelenggaraan ISDA agar diikuti dengan ragam aksi nyata secara berkesinambungan untuk mencapai SDGs Indonesia 2030, sehingga tidak sebatas ajang selebrasi,” ujarnya seperti dipantau dalam zoom meeting malam penganugrahan itu.
Wapres meminta pelaksanaan CSR korporasi dan organisasi agar dilakukan melalui pendekatan holistik dan juga juga harus menyentuh internal dan eksternal perusahaan.
“Program CSR korporasi dan organisasi dapat menyasar masyarakat miskin, meningkatkan pendidikan, kelestarian lingkungan hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta pemberdayaan UMKM, terutama sektor pertanian dan perikanan yang peluangnya masih besar,” harapnya.
Sementara, Ketua umum CFCD, Thendri Supriatno, mengatakan penghargaan diberikan kepada perusahaan yang berkontribusi pada nilai Pembangunan Berkelanjutan, seperti penghematan energi, konservasi lingkungan, kegiatan sosial di masyarakat dan berbagai hal positif lain.
“Dengan digelarnya ISDA tentu korporasi akan berlomba-lomba dalam memberikan hal terbaik kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.
(1) Program Pencegahan Malaria YPMAK
Program Pencegahan Malaria YPMAK ini meraih penghargaan kategori Platinum, dimulai sejak tahun 2016. Merupakan bagian dari Program Kampung Sehat YPMAK yang dilaksanakan oleh Pelkesi Wilayah V Papua.
Program ini memiliki tujuan akhir untuk menurunkan kasus malaria di wilayah intervensi melalui rangkaian aktivitas di antaranya: deteksi kasus aktif dan pasif, pengobatan, penyuluhan dan kontrol vektor.
Program andalan YPMAK ini selaras dengan program pemerintah dan dijalankan di wilayah yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan, karena kendala jarak yang jauh dan ketidaktersediaan angkutan transportasi pada umumnya.
Lokasi semua pelayanan program YPMAK yang mendapat penghargaan di ISDA 2022 ini meliputi 13 kampung pesisir yang dibagi dalam 10 kluster di Kabupaten Mimika. Yaitu di kampung Aindua, Ararau Distrik Mimika Barat Jauh, Kapiraya Distrik Mimika Barat Tengah, Aparuka Distrik Mimika Barat, Aikawapuka, Keakwa, Mioko, Distrik Mimika Tengah, Ohotya Distrik Mimika Timur Jauh,: Sumapro, Waituku, Bulumen, Distrik Jita serta di kampung Amungun, Emkoma Alama Distrik Agimuga. Penentuan lokasi pelayanan berdasarkan survey akses kesehatan yang dilaksanakan sebelumnya oleh YPMAK.
Dalam program ini YPMAK melibatkan masyarakat sebagai kader dan agen perubahan di kampungnya sendiri. Demikian pula pemerintah terlibat dalam proses perencanaan, monitoring dan evaluasi dan pelaksanaan program di kampung-kampung terpencil itu. Lembaga lainnya yang digaet sebagai mitra pelaksana YPMAK adalah Pelkesi Wilayah V Papua.
Adapun metode pelayanan adalah (1) Pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medis terbatas dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ditempatkan dan menetap di kampung melalui program Kampung Sehat. (2) Pelayanan medis, pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap dan pemeriksaan darah massal dilakukan oleh tim medis yang berkunjung ke kampung secara rutin melalui program Klinik Bergerak.
Ruang lingkup pelayanan terbagi atas primer, sekunder dan tersier. Pencegahan primer seperti kontrol vektor dengan pemantauan jentik nyamuk, pembagian kelambu yang turut kerjasama dengan Dinas Kesehatan Mimika, serta penyuluhan kesehatan dan pemutaran film sadar kesehatan kepada warga di kampung sasaran.
Untuk pencegahan sekunder, YPMAK melakukan deteksi kasus aktif malaria atau Mass Blood Survey, deteksi kasus pasif dengan pelayanan kesehatan pemeriksaan pasien dengan gejala, serta pengobatan kasus positif sakit malaria.
Sementara untuk pencegahan tersier, dilakukan pengawasan minum obat sampai tuntas ke rumah-rumah warga pasien atau Home Visit.
(2) Program Kesehatan Ibu dan Anak Kampung Sehat YPMAK
Kedua, Program Kesehatan Ibu dan Anak Kampung Sehat YPMAK meraih penghargaan kategori Gold. Program ini merupakan bagian dari Program Kampung Sehat YPMAK yang dilaksanakan oleh Pelkesi Wilayah V Papua. Wilayah pelayanan juga meliputi 13 kampung pesisir yang dibagi dalam 10 kluster di Kabupaten Mimika
Program ini memiliki tujuan akhir untuk menurunkan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Mimika melalui pelayanan seperti: pelayanan antenatal, pemeriksaan laboratorium dan USG, penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Program yang dimulai sejak tahun 2016 itu selaras dengan program pemerintah dan dijalankan di wilayah yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dampak pada indikator keberhasilan SDG’s yaitu pada Indikator 3.1.1. dan 3.1.2 Sustainable Development Goals untuk penurunan Angka Kematian Ibu dan proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan professional.
Pemeriksaan ANC dan USG dapat mendeteksi risiko kehamilan secara dini untuk penanganan yang lebih tepat dan mengurangi risiko kematian.
Melalui penempatan tenaga kesehatan tinggal di kampung, serta edukasi yang diberikan dan bantuan rujukan yang dilaksanakan berperan langsung dalam meningkatkan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Ke depan program Kesehatan Ibu dan Anak Kampung Sehat YPMAK ini akan melibatkan sumber daya lokal untuk peningkatan gizi ibu hamil, serta sinkronisasi data dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
(3) Program Kesehatan Balita YPMAK
Program ketiga YPMAK yang dianugerahi penghargaan kategori Gold adalah Program Kesehatan Balita YPMAK. Sejak tahun 2016 program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan Posyandu dan meningkatkan status gizi bayi dan balita di kampung-kampung sasaran.
Adapun ruang lingkup pelayanan seperti di Posyandu yang dilakukan bersama-sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas, bila ada. Pemberian obat cacing dan Vitamin A sesuai program pemerintah, penyuluhan dan pemberian makanan tambahan bagi balita.
Dampak pada Indikator Keberhasilan SDG’s yaitu dengan ditempatkannya tenaga kesehatan di kampung, layanan kesehatan esensial dapat dilakukan secara langsung, dan juga masalah kesehatan pada bayi dan balita dapat dideteksi secara dini sehingga dapat berdampak positif pada pencegahan kematian balita.
Ke depan YPMAK terus berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Mimika dalam meningkatkan kesehatan balita yaitu dengan aksi perluasan ruang lingkup pelayanan dari pemberian makanan tambahan menjadi tatalaksana gizi kurang, gizi buruk dan pencegahan stunting. (Tora/Miskan)