TIMIKA- Tim monitoring evaluasi (Monev) divisi ekonomi dan kesehatan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendatangi Kampung Tapormai di Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Hadir dalam acara tersebut, Tim Monev YPMAK divisi ekonomi antara lain Monika Maramku, Janias Miagoni, Albert Sasia, Marice Korwa selaku, Admin Wadir Program Monev. Sedangkan divisi kesehatan antara lain, Frans Wabiser, Laurensius Moyau, dan Maria Gorety Welerubun, serta humas YPMAK, Victori Emanuel.
Kehadirian tim Monev YPMAK melihat pelaksanaan Pokja tahun anggaran 2021 dengan dana Rp 300 juta.
“Kami datang untuk melihat apakah program bisa berjalan dengan baik atau tidak sehingga tahun anggaran 2022 bisa dilanjutkan,” ungkap Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro melalui Admin Wadir Program dan Monev YPMAK, Marice Korwa.
Marice kemudian menayakan kepada masyarakat Kampung Tapormai bahwa apakah puas dengan Pokja dan pengurus Pokja 2021 atau tidak.
“Kalau setuju dengan program Pokja tahun 2021 dan pengurusnya maka akan dilaukan penandatangan perjanjian kerjasama tahun 2022 disusul dengan peyerahan bantuan makanan,” ujarnya.
Warga Kampung Tapormai jug mengaku puas dengan Pokja kampung dan meminta program ini tetap dilakukan membantu pemerintah untuk membangun kampung.
Diketahui anggaran Pokja tahun 2022 untuk semua kampung baik di pesisi Rp 300 juta. Artinya sama dengan sebelumnya.
Marice mengatakan, setengah anggaran tahun 2022 untuk pengadaan perahu dan mesin juga untuk kebutuhan masyarakat sebanyak 50 persen.
Ia berkata, segala aspirasi masyarakat ditampung untuk selanjutnya dilaporkan ke pimpinan YPMAK
“Saya harap penyusunan program harus dikoordinasikan dengan pemerintah kampung agat sejalan dengan aspirasi masyarakat,” harapnya.
Sementara Kepala Kampung Tapormai, Yohanes Etmudus mengaku luas dengan Pokja dan program ini tetap dilanjutkan.
“Kalau dana kampung tidak cukup untuk membangun kampung. Adanya Pokja sangat membantu.
Kita mau maju dan tidak mau hidup seperti ini terus sampa hujan matahari kami kerja,” ujarnya.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada YPMAK dan PT Freeport agar menolong warga di pesisir.
Staf Divisi Ekonomi YPMAK, Monika Maramko mengatakan anggaran tahun 2023 akan digunakan untuk pembangunan usaha koperasi dan kios demi meningkatkan ekonomi.
Ia mengingatkan kepada pengurus Pokja tahun 2021 segera membauat laporan pertanggungjawaban agar anggran tahun 2022 bisa dicairkan.
Selain meninjau pelaksanaan Pokja tim Monev YPMAK melalui Divisi Kesehatan juga melakukan pendataan marga dan BPJS Kesehatan.
Pendataan marga warga dilakukan agar setor pihak Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) karena banyak marga asal Kamoro yang masih banyak tidak diketahui,” ungkap Staf Divisi Kesehatan YPMAK, Laurensius Moyau.
Dikatakan Laurensius, ada marga orang kamoro tetapi dicoret karena mereka pikir bukan warga kamoro, sehingga pada saat berobat warga dikenakan biaya. BPJS juga wajib dimiliki warga sehingga kalau mau rujuk bisa lebih mudah.
Ketua Pokja Kampung Tapormai, Anselmus Warai juga mengucapakan terimaksih banyak atas permberian dana YPMAK melalui tim Pokja.
Melalui dana Pokja masyarakat menikmati program seperti, pagar, bunga, dan pembersihan pelabuhan kapal.
“Kami harap program kedepan lebih baik dan terus didampingi walaupun dengan dana terbilang sedikit,” harapnya. (*)
Artikel ini dikutip dari : https://papua.tribunnews.com/2022/10/28/malam-tak-halangi-tim-monev-ypmak-berdialog-bersama-warga-kampung-tapormai-kabupaten-mimika?page=2