Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia, terus melaksanakan Program Kampung Sehat YPMAK bagi peningkatan derajat kesehatan warga asli di pesisir dan pegunungan Mimika.
Wakil Direktur Program YPMAK, Nur Ihfa Karopukaro, mengatakan sebagai bentuk keberlanjutan program ini, dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) agar tetap menjaga mutu pelayanan kesehatan bagi warga sasaran program.
Tim Divisi Kesehatan YPMAK melakukan kegiatan supervisi dengan menyebar kuisioner terkait penilaian tingkat kepuasan warga, terhadap pelayanan program kampung sehat yang dilayani mitra YPMAK yaitu oleh Pelkasi Wilayah 5 Papua.
“Saat ini tim dari YPMAK Divisi Kesehatan melakukan kunjungan ke kampung-kampung dalam rangka memonitoring kegiatan pelayanan kesehatan di kampung, khususnya yang dilayani Program Kampung Sehat YPMAK,” ujar Ihfa belum lama ini.
Sekalian dengan program Monev Kampung Sehat itu, tim juga mengumpulkan data terkait nama-nama marga suku asli Mimika, agar masuk dalam data base di rumah sakit milik YPMAK yaitu Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. Sinkronisasi data ini akan membantu managemen RSMM untuk melayani kebutuhan kesehatan secara gratis bagi warga asli Mimika, lebih tepat sasaran, yaitu bagi Suku Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan.
“Tujuan dari monev divisi kesehatan di lapangan, di kampung-kampung, juga untuk mendata masyarakat terkait marga. Ini berkaitan dengan pelayanan kesehatan di RSMM. Kami berharap dari pendataan marga masyarakat ini, ada data yang dapat lebih mengenal marga-marga suku Amungme dan Kamora serta lima suku kekerabatan,” sebutnya.
Lagi kata Ihfa, YPMAK juga turut mendukung layanan kesehatan yang dijalankan pemerintah, yaitu BPJS Kesehatan. Tim YPMAK mengumpulkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga di pesisir, sehingga bisa didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan bagi yang belum terdaftar.
Dengan fasilitan BPJS Kesehatan, warga bisa menikmati layanan kesehatan di RSUD Mimika maupun di Puskesmas dan klinik yang terafiliasi dengan jaminan sosial negara itu, secara gratis.
“Sekaligus mendata marga, sehingga warga yang tidak memiliki PBJS Kesehatan, bisa kita daftarkan kepesertaannya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, YPMAK melalui Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) pengelola operasional RSMM, telah menandatangani pembaharuan PKS dengan BPJS Cabang Jayapura, pada 7 Oktober di Timika. YPMAK menanggung premi 30 ribu kepesertaan warga 7 suku di Kabupaten Mimika. (Tora)