Kuota program beasiswa Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia, terbatas hanya bagi 3.000 peserta. Hal ini sesuai dengan keputusan Rapat Badan Pembina dan Pengawas YPMAK. Oleh karenanya kesempatan berharga ini diminta untuk dimanfaatkan dengan baik, karena hanya sekali dan tidak ada pengulangan.
Demikian dikatakan Wakil Direktur Grant Making YPMAK, Yohan Wambrauw, di hadapan peserta beasiswa di Universitas Katholik Widya Mandala, Surabaya, Senin (19/09/2022).
Berdasarkan kuota tersebut maka program beasiswa bagi peserta baru, harus menunggu kelulusan peserta yang sekarang. “YPMAK saat ini mengelola manfaat beasiwa untuk 3.000 peserta, tidak bisa lebih. Adik-adik yang antri tunggu kesempatan beasiswa tergantung dari jumlah secara keseluruhan. Kalau tahun ini lulus 10 orang, maka peluang replacement juga 10 orang,” terangnya.
Yohan meminta para mahasiswa menimba ilmu sebaik mungkin, sehingga kuliah bisa selesai tepat waktu, agar ada kesempatan lainnya terbuka bagi anak-anak asli Mimika lainnya untuk merasakan program beasiswa itu. “Gunakan kesempatan yang ada, belajar dengan baik. Usahakan supaya lulus tepat waktu. Supaya kuota ini tetap terjaga dan peluang adik-adik lainnya juga ada,” harapnya.
Sementara itu, Deputy Monev YPMAK, Kristianus Okago, menegaskan agar para peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Program beasiswa akan dihentikan bagi mahasiswa yang tidak selesai tepat waktu serta tidak ada penambahan atau kesempatan kedua kalinya.
“Kesempatan ini cuma sekali. Kalau tidak dimanfaatkan, kasihan. Nanti kita semua seperti yang putus sekolah, kembali ke kampung, akhirnya tidak bisa bekerja. Kalau beasiswa putus, kita pulang ke Papua mau jadi apa? Di sana orang yang punya ijazah saja tidak dapat kerja, apalagi kita putus kuliah. Penyesalan selalu datang di belakang,” ujarnya.
Ia mewanti agar para mahasiswa menjalani kuliah dengan baik, rajin belajar dan selalu termotivasi agar mendapat nilai yang baik. “Kami datang untuk berikan dorongan dan motivasi. Tingkatkan nilai IPK, rajin belajar. Kita kejar prestasi. Kita punya kemampuan, punya ilmu yang kita dapat kembangkan. Jangan kita minder, komunikasi itu penting,” tandasnya. (tora)