Pengelola Dana Kemitraan 
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
Timika – Antusiasme para orang tua semakin meningkat untuk menyekolahkan anaknya dalam program pendidikan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia. Peningkatan antusiasme ini seiring dengan bertumbuhnya kesadaran orang tua akan arti pentingnya pendidikan bagi masa depan anak kelak.
Tercatat ada sebanyak lebih dari 650 berkas permintaan orang tua menyekolahkan anak usia SD dan SMP di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di tahun ajaran baru 2022 ini. Sementara kuota yang tersedia di SATP berjumlah 168 orang siswa-siswi SD dan SMP.
Mewakili tim rekrutmen, staf divisi pendidikan YPMAK, Oktovian Jangkup, mengungkapkan setiap tahun semakin banyak warga asli Mimika mendaftarkan anaknya untuk masuk di SATP. Namun sayangnya karena keterbatasan kuota tidak semua bisa diterima.
“ Yang masuk ke kami, 374 berkas SD dan 276 berkas SMP. Sedangkan yang diterima untuk murid SD 100 orang dan SMP 68 orang, sesuai dengan kapasitas yang saat ini tersedia di Asrama Taruna Papua,” katanya saat acara serah terima dokumen dan penerimaan siswa-siswi baru SATP, Senin (10/09/2022) di MPCC, Jalan Agape, Kwamki, Distrik Mimika Baru.
Okto mengkisahkan di awal mulanya, sangat berat bagi orang tua untuk melepas anaknya sekolah di bawah pembiayaan LPMAK kala itu. Tim rekrutmen harus menyambangi warga sampai ke pedalaman pesisir dan pegunungan Mimika, untuk menjemput anak agar bisa sekolah.
Namun kini, orang tua berbondong-bondong mendaftarkan anaknya untuk masuk sekolah di SATP. Justru kini terkendala kapasitas asrama dan fasilitas sekolah lainnya yang belum mencukupi.
“Sepuluh tahun lalu sangat beda jauh. Dulu kita pergi jemput anak. Minta anak di kampung-kampung pesisir, pegunungan, kita minta supaya anak bisa bersekolah. Tapi sekarang mereka yang datang sendiri. Mereka bawa anak sendiri dari gunung, naik pesawat, jalan kaki sampai di kota. Dulu kami pergi jemput, sekarang terbalik. Semangat mereka luar biasa. Tidak mau seperti mereka, yang dulu tidak sempat mengenyam pendidikan, tidak sekolah, mereka mau yang terbaik untuk anak-anak,” tuturnya.
Menyikapi meningkatnya permintaan warga asli Mimika ini, YPMAK yang bermitra dengan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) dalam pengelolaan SATP, sedang membangun asrama tambahan untuk mencoba menjawab kebutuhan dan kerinduan warga.
“Tim (rekrutmen) sudah berupaya sebaik mungkin, dan ke depan pasti akan lebih baik. Kita semua ingin anak-anak kita harus sekolah, kelak membangun negeri Mimika tercinta ini,” tutupnya.
Acara serah terima dokumen dan penerimaan murid baru SATP Senin 19 September 2022, berlangsung dengan lancar. Oktovian Jangkup secara simbolis menyerahkan daftar nama-nama 168 murid baru kepada Kepala Asrama SATP, Dete Abugau, disaksikan para orang tua yang datang mengantar anaknya. Selanjutnya anak diabsen satu per satu, naik ke dalam bus dan diantar ke lokasi SATP di Jalan Kutilang SP4, Wonosari Jaya, Distrik Wania. (Tora)
