TIMIKA | Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) terus berkomitmen dalam pengembangan kualitas pendidikan anak-anak Amungme dan Kamoro yang belajar di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).
Bentuk dari komitmen YPL adalah terus meningkatkan teknologi pendidikan dan metode pembelajaran.
Peningkatan kedua komitmen itu terlihat dengan peluncuran program ‘Teachcast With Oxford’Oxford’, yang dilakukan pada Sabtu (27/8/2022), ditandai dengan pemukulan tifa oleh Kepala YPL Timika Andreas Ndityomas.
‘Teachcast With Oxford’ merupakan metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Oxford University Press, Inggris. Metode ini melatih kemampuan berbicara siswa melalui percakapan nirkabel langsung dengan pengajar dari Amerika Serikat.
Kepala YPL Timika, Andreas Ndityomas mengatakan, program ‘TeachCast With Oxford’ adalah suatu program kerjasama antara YPL dengan PT Indomobil Edukasi Jakarta dalam rangka mendidik anak-anak dan membangkitkan keberanian berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
Selain itu, program ini juga sebagai bentuk komitmen YPL dalam kemitraan dengan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermartabat. Serta sebagai persiapan anak-anak Amungme dan Kamoro untuk berkompetisi secara global.
“Program ‘TeachCast With Oxford’ baru pertama kali dilakukan di Mimika dan Papua. Ini menunjukkan, kalau di Papua mampu menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Andi sapaan akrabnya menjelaskan, untuk pelaksanaan program ‘TeachCast With Oxford’ akan berlangsung selama 5 tahun. Dimana program pembelajaran ini diperuntukkan bagi seluruh siswa, mulai kelas 3 SD sampai IX SMP. Dan 83 guru pembina baik sekolah maupun asrama.
“Selain itu, program ‘TeachCast With Oxford’ sendiri merupakan program pembelajaran menuju Bilingual dalam pembinaan pembelajaran di SATP,” ujarnya.
“Karena ini sudah jadi komitmen dari YPL, semua sarana dan prasarana sudah kami siapkan. Dengan harapan, anak-anak Amungme dan Kamoro berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Sementara Kepala SATP, Johana M. M Tnunay menambahkan, dalam persiapan pelaksanaan program ini, pihaknya sudah melakukan beberapa hal. Seperti berkomunikasi di dalam kelas, untuk mengetahui feedback antara siswa dan guru dari Oxford.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai literasi dan buku-buku sebagai sarana penunjang siswa dan guru.
“Sehingga, kalau ditanya bagaimana kesiapannya, ya kami sudah siap. Apalagi kami sudah memiliki kelas internasional, yang sejak awal melatih anak-anak untuk Berbahasa Inggris,” katanya.
Sementara dalam pelaksanaan nanti, kata Johana, pihaknya sudah menyiapkan guru-guru pendamping. Tujuannya, karena guru dari Oxford nanti tidak bisa Berbahasa Indonesia maka guru pendamping inilah yang akan menjelaskan kepada anak-anak.
“Dengan adanya guru pendamping, apabila ada anak-anak yang tidak jelas akan kembali dijelaskan. Sehingga komunikasi dalam pembelajaran tidak putus,” tuturnya.
Pewarkilan Siswa kelas IX A, Patresia Bela Kemong mengungkapkan kegembiraannya menyambut program ‘TeachCast With Oxford’.
“Saya sangat senang, dengan program ini saya berharap kemampuan Berbahasa Inggris meningkat dan lebih lancar,” ujarnya. (*)
Artikel ini dikutip dari : https://seputarpapua.com/view/anak-anak-amungme-kamoro-di-sekolah-asrama-taruna-papua-diajar-guru-dari-oxford.html