Para mahasiswa asal Mimika yang menjadi peserta penerima beasiswa dari YPMAK yang merupakan yayasan pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Unika De La Salle Manado banyak mengambil bidang studi tersebut.
“Mahasiswa asal Mimika banyak mengambil dua fakultas atau bidang studi itu,” ungkap Rektor Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado, Prof Dr Johanis Ohoitimur kepada Tribun-Papua.com.
Ia mengatakan, Fakultas PGSD dibuka sejak 2017, pada saat itu menjadi daya tarik mahasiwa dari Timika. Artinya banyak calon mahasiswa asal Papua yang mendaftar di bidang tersebut.
Mahasiswa Timika masuk di pendidikan punya masa depan baik, dan mereka lulus nanti bisa mengabdi di tanahnya sendiri.
Masih menurut Prof Dr Johanis Ohoitimur, dirinya sering berkunjung ke Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang dikelolah Yayasan Pendidikan Lokon yang bermitra dengan YPMAK dalam rangka mengajak lulusan SATP untuk melanjutkan kuliah di Unika De La Salle, Manado.
“Mereka yang kuliah di PGSD nantinya mengajar di SATP dan dipastikan punya tempat kalau mereka menjalani pendidikan dengan baik dan lulus tepat waktu. Apalagi mahasiswa tersebut berperprestasi,” tegas.
Kata Prof Dr Johanis Ohoitimur, calon guru yang menempuh pendidikan di De La Salle Manado bisa melaksanakan praktik di SATP sekaligus keilmuan yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah.
“Nanti Timika akan memiliki guru dan perawat hebat yang berasal asyarakat asli Papua jebolan peserta beasiswa YPMAK,” katanya.
Dia menyebutkan, selain dua bidang studi tersebut juga ada lulusan Fakultas Teknik sekitar tiga orang saat ini sudah selesai kuliah dan kembali ke Timika.
Lanjut Rektor Unika De La Salle untuk mahasiswa Ilmu Keparawatan akan melanjutkan satu tahun lagi untuk profesi Ners.
“Kami berharap YPMAK bisa merekrut mereka di pusat-pusat kesehatan di Timika ketika lulus nanti,” pungkasnya. (*)