JAYAPURA – Dua mahasiswa asal Mimika peserta program Beasiswa Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro( YPMAK), dipastikan lulus tanpa ujian skripsi. Hal ini terjadi setelah keduanya mengikuti Program Kreativitas Nasional ( PKN) yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Dan sejauh ini salah satu proposal mereka sudah diterima di sini secara nasional dan tinggal menunggu proses selanjutnya. Ini salah satu bagian dari prestasi akademik yang patut dibanggakan, terutama kedua mahasiswa ini adalah peserta program beasiswa YPMAK, tutur Bao.
Bao menjelaskan, program dari Dikti ini masuk ke semua perguruan tinggi kemudian melalui sosialisasi kepada seluruh mahasiswa jurusan teknik tambang yang ada di USTJ, kemudian dibawa koordinatornya lembaga pengabdian mahasiswa yang ingin menulis karya ilmiah sesuai dengan topik-topik yang ada dalam proposal yang dibuat oleh Dikti.
“Nah dua adik ini sesuai proposal yang mereka ajukan tadi sudah terseleksi secara nasional. kita harapkan ini dapat ditindaklanjuti sehingga mereka bisa ke lapangan untuk melakukan proses riset dan kemudian bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka dapat di lapangan,dan pertanggungjawabkan secara nasional,”tuturnya.
Lanjutnya, prestasi yang sudah diraih memastikan bahwa mereka punya kapasitas akademik yang baik selain pendidikan karakter, sehingga mereka bisa bersaing, berkompetisi dengan teman-teman mereka di luar Papua dan dapat mempertahakan prestasinya.
“Kita berharap ini prestasi ini bisa menjadi virus dan menulari mahasiswa yang lain terutama yang diberikan kesempatan kuliah dengan program beasiswa dari YPMAK, ” harap nya.
Sementara itu, Ein Gosner Nap dan Agustinus Oktovianus Mamire dua mahasiswa PKN ini menyampaikan terimakasih kepada YPMAK dan PT Freeport Indonesia yang telah mendukung biaya pendidikan mereka. Mereka mengaku dari enam kelompok yang mengikuti seleksi mereka lolos.
Dua mahasiswa yang masuk kuliah tahun 2019 ini, saat ini duduk di semester enam. (*)