Pengelola Dana Kemitraan 
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
Kepala Divisi Monev Pendidikan, Dion Burdam (topi putih) memimpin tim YPMAK saat melakukan monitoring dan evaluasi program di kota studi Manado, tahun 2021 lalu.
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) melalu Divisi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendidikan merencanakan kegiatan monitoring program beasiswa yang dijadwalkan pada pertengahan Juni mendatang.
Kepala Divisi (Kadiv) Monev Pendidikan YPMAK, Dionisius L. Burdam pada Rabu, 26 Mei 2022 saat ditemui di kantor 1&2 YPMAK, jalan Ahmad Yani menjelaskan, YPMAK melalui Devisi Perencanaan Program Pendidikan telah membangun kerjasama dalam bidang pendidikan dengan berbagai mitra baik di Kabupaten Mimika, maupun di luar Mimika guna meningkatkan kualitas SDM masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya di Mimika.
Lebih lanjut kata Dionisius, monitoring yang direncanakan ini dimaksudkan untuk memastikan efektifitas pelaksanaan program kerjasama mengenai pengelolaan pendidikan, pembinaan dan pendampingan terhadap peserta beasiswa, serta pengelolaan keuangan oleh lembaga mitra di wilayah Kabupaten Mimika maupun di luar Mimika.
“Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu, menilai kemajuan pelaksanaan dan taget program dalam mencapai output yang telah direncanakan. Selain itu juga untuk mengidentifikasi permasalahan dan upaya pemecahan serta mengamati dan menganalisis capaian output apakah sudah sesuai dengan perencanaan,” kata Dionisius.
Dionisius berharap agar nantinya tim monev dapat berkomunikasi langsung dengan peserta beasiswa maupun mitra dan tenaga pendidik pada monitoring yang akan dilaksanakan tersebut.
Lebih dari itu, ia juga berharap agar melalui kegiatan monev ini ada saran dan masukan perbaikan program untuk mencapai tujuan. Persoalan yang dihadapi selama ini dapat teridentifikasi sehingga ada upaya pemecahannya melalui aktivitas pelaksanaan program beasiswa. Selain itu juga agar terupdatenya data pengelolaan program pendidikan YPMAK.
Rencananya, monitoring ini akan dilaksanakan di sejumlah kota studi diantaranya di Jayapura, Manokwari, Manado, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sementara itu, tim monitoring ini terdiri dari para pengurus YPMAK, perwakilan PT Freeport Indonesia, dan devisi terkait. (Jeremias Rahadat)
