Untuk memahami mekanisme verifikasi klaim BPJS Kesehatan, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia mengelar Workshop Verifikasi klaim RSMM atas penjamin kesehatan YPMAK.
Kegiatan ini diikuti bagi tenaga verifikator dari PT Sinabuk Nemangkawi Abadi selaku mitra pelaksana, staf RSMM dan Divisi Kesehatan serta dihadiri Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro dan Deputi Monev, Kristianus Ukago.
Melalui kegiatan ini, Wakil Direktur, Nur Ihfa berharap agar para peserta dapat memahami alur layanan dan verifikasi administrasi dalam klaim BPJS Kesehatan.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh sukacita dan dapat memahami alur dan tata cara klaim BPJS Kesehatan,” katanya saat memberikan sambutan.
Untuk diketahui, dalam memberikan layanan kesehatan di rumah sakit kepada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yang telah berjalan selama ini, YPMAK menanggung seluruh biaya pengobatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat maupun rumah sakit mitra YPMAK.
“Ini langkah baru bagi YPMAK, Kami berharap para peserta dapat memperoleh ilmu yang baru dan dapat diterapkan dalam melakukan verifikasi maupun melaksanakan klaim pembayaran ke BPJS Kesehatan,”tambah Nur Ihfa.
Dalam workshop ini, fasilitator dari RSUD Dok II, Anwar M. Ade, MT memberikan materi tentang tata cara mengisikan kode klaim dan mekanisme verifikasi klaim INACBG’s serja memberi gambaran tentang tata cara klaim BPJS Kesehatan.
Untuk diketahui, Sistem INA–CBG’s adalah aplikasi yang digunakan sebagai aplikasi pengajuan klaim Rumah Sakit, Puskesmas dan semua Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) bagi masyarakat miskin Indonesia. Case Base Groups (CBG’s), yaitu cara pembayaran perawatan pasien berdasarkan diagnosis- diagnosis atau kasus-kasus yang relatif sama.
Workshop ini dilaksanakan selama dua hari, Senin 28 Maret hingga Selasa 29 Maret 2022 pada salah satu hotel di Jayapura. Sementara pada hari Rabu, 30 Maret dan Kamis 31 Maret 2022 para peserta akan melakukan studi banding untuk melihat langsung verifikasi di RS Dian Harapan dan RS Provita Jayapura. (Miskan)