TIMIKA | Kawasan timur Indonesia utamanya di Provinsi Papua termasuk Kabupaten Mimika memiliki endemisitas malaria yang cukup tinggi, membuat para pihak melakukan berbagai upaya penurunan dan pencegahan.
Seperti Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia setiap tahunnya menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk menangani malaria.
Penanganan malaria menjadi pembahasan intensif antara YPMAK dengan Pemda Mimika. Pada Kamis (9/12/2021), telah dilakukan pertemuan antara YPMAK dan staf dengan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.
Kedua pihak memandang penting melakukan pembahasan serius mengingat Kabupaten Mimika merupakan penyumbang terbesar kasus malaria di seluruh Indonesia.
Direktur YPMAK, Vebian Magal mengatakan YPMAK telah berkontribusi terhadap upaya pemerintah memberantas malaria sejak tahun 2012 melalui Dana Kemitraan yang disalurkan ke Pusat Pengendalian Malaria (Malaria Center) Kabupaten Mimika.
Komitmen YPMK ini pun mendapat apresiasi oleh Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dalam pertemuan.
Malaria Center sendiri terbangun atas kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, PT. Freeport Indonesia, dan YPMAK.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan berkontribusi dengan menyediakan obat malaria, insektisida, kelambu dan dukungan lainnya.
Sementara PTFI melalui Community Health Department (CHD) turut berkontribusi dengan mendukung operasional dan kebutuhan Malaria Center, dan YPMAK mendukung SDM di Malaria Center.
“Kegiatan Malaria Center telah terlaksana selama 9 tahun, berkat sinergi yang erat antara Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, PTFI dan YPMAK. Melalui sinergi ini, diharapkan akan terus berlanjut guna mencapai eliminasi malaria di Kabupaten Mimika pada tahun 2026,” kata Vebian melalui siaran pers yang diterima seputar Papua, Selasa (14/12/2021).
Selain itu, setiap tahunnya, YPMAK menyiapkan dana sebesar Rp2,3 miliar dalam upaya pencegahan penyakit malaria.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Malaria Center telah secara rutin memberikan laporan kegiatan bulanan untuk YPMAK. Dimana, untuk pencegahan malaria di Mimika telah dilakukan penyemprotan, pemberian kelambu, dan lainnya.
“Kedepannya, YPMAK dan Malaria Center, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika akan meningkatkan kualitas pelaporan, dengan sistem monitoring dan evaluasi yang lebih baik. Serta memperluas jangkauan diseminasi laporan pencapaian Malaria Center kepada pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder terkait,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com – LINK SUMBER : https://seputarpapua.com/view/setiap-tahun-ypmak-gelontorkan-rp23-miliar-tangani-malaria-di-mimika.html