Timika – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) meraih dua rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sekolah yang dibiayai melalui dana kemitraan PT Freeport Indonesia ini meraih rekor dunia karena siswa dan siswi di sekolah tersebut mampu membuat Noken terbanyak dan penggunaan noken terbanyak untuk tas sekolah.
Atas prestasi tersebut, Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI) mencatat dan memberikan piagam penghargaan yaitu “Noken Terbanyak Yang Dibuat oleh Siswi 1.000 buah” dan “Penggunaan Noken Terbanyak Sebagai Tas Sekolah 1.104”.
Penyerahan piagam rekor dunia ini diberikan bersamaan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93 dan peringatan bulan bahasa, pada Kamis (28/10/2021) dimana kegiatan ini digelar di Sport Hall SATP.
Pada Festival Bulan Bahasa 2021 dengan tema “Gaungkan Bahasa Cintai Budaya Satukan Kita,” itu, siswa dan siswi SATP menampilkan berbagai berbagai macam atraksi seperti tarian – tarian khas Papua, penampilan Ansambel Music, tarian nusantara, marching band, drama musical, film pendek, dan vocal grup chiquita.
Senior Manager MURI Awan Rahargo dalam sambutannya mengatakan di wilayah bagian timur, khususnya di Mimika MURI telah mencatat 12 pencapaian rekor dan hari ini bertambah dua rekor bahkan bukan hanya rekor Nasional melainkan menjadi rekor dunia yang ditorehkan oleh STAP.
“Pada hari ini sekaligus memperingati Sumpah Pemuda dan menjadi agenda Yayasan Pendidikan Lokon, STAP meraih dua rekor dunia. Rekor yang diperoleh adalah pembuatan noken oleh 1.000 siswa – siswi dan Pengunaan noken terbanyak digunakan sebagai tas sekolah oleh 1.104 siswa siswi STAP,” kata Awan.
Sementara itu, Vice Presiden PT Freeport Indonesia Bidang Community Development Nathan Kum menjelaskan, pendidikan dan budaya merupakan dua hal yang penting dan sekaligus memberikan gambaran apa arti noke bagi Suku Amungme.
“Anak – anak harus paham soal noken, noken itu lambang saat kita berbagi berkat, kita makan, sebagian simpan di noken, lalu kita jalan ketemu orang yang membutuhkan kita bagi ke orang itu dan itulah arti noken yaitu berbagi,” kata Nathan.
Selain itu, Ia memberikan pesan kepada YPMAK dan YPL selaku pengelola sekolah STAP agar terus memberikan pembelajaran mengenai budaya dan ilmu pendidikan.
“Satu hal yang harus anak – anak belajar yaitu bersyukur. Kita bersyukur karena PTFI beroperasi disini. Belajar untuk bersyukur, karena kalian terpilih masuk dalam beasiswa di YPMAK dan melalui PTFI kita bersyukur kepada Tuhan karena terpilih, untuk itu budaya dan ilmu harus dijaga,” pungkas Nathan.
Dengan diraihnya rekor baru ini, di Kabupaten Mimika tercatat sebanyak 16 rekor MURI. 14 rekor sebelumnya diciptakan oleh Pemda Mimika dan PT. Freeport Indonesia.
Yang pernah dicetak oleh Pemda Mimika terjadi di antara periode tahun 2011 – 2019 diantaranya kegiatan memahat peserta terbanyak, membuat ukiran patung yang terbesar, festival bakar batu peserta terbanyak dan belum lama ini tahun 2019 dua rekor sekaligus dicatat oleh Pemda Mimika yaitu pagelaran tari seka peserta terbanyak dan mengenakan busana tauri peserta terbanyak.
Selain itu, ada 7 rekor yang dibuat oleh PT Freeport Indonesia pada rentan waktu tahun 2012 hingga 2017. Beberapa diantaranya yaitu dengan penyelenggaraan tarian kontenporer Kakuru peserta terbanyak, upacara Hari Kemerdekaan RI yang diselenggarakan di tambang bawah tanah, pembangunan dan pemilik smelter tembaga pertama di Indonesia.
Selain itu, rekor pemasok tunggal kontentrat tembaga terbanyak dan tiga rekor sekaligus pada tahun 2017 yakni pembangunan Masjid dan Gereja yang berlokasi di bawah permukaan tanah kurang lebih 1.700 meter, dan pembangunan masjid yang terletak pada elevasi tertinggi sekitar 3.800, lalu perusahaan tambang dengan pengembangan dan pelatihan terlengkap bagi masyarakat lokal.
“Inilah sebuah apresiasi bagi Pemda Mimika dimana potensi budaya ini diangkat untuk bisa ditampilkan kepada masyarakat,” kata Awan Suharjo ketika diwawancarai usai kegiatan penyerahan piagam rekor MURI di SATP, Kamis.
Ia berharap agar prestasi yang diberikan oleh MURI dapat menjadi motivasi untuk yang lainnya.
“Mari kita sama-sama menggelorakan semangat kebanggaan nasional, potensi-potensi yang ada mari kita kembangkan dan lestarikan. Ini harus menjadi contoh, artinya supaya memotivasi agar semua orang bisa berlomba-lomba menciptakan atau membuat pencapaian-pencapain karya dan prestasi,” tuturnya. (miskan)