Pengelola Dana Kemitraan                Pilih Bahasa : EnglishIndonesian

YPMAK Raih Dua Penghargaan di Ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award 2021

Senin, 20 September 2021

Jakarta – Yayasan pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia mendapatkan 2 penghargaan dari Corporate Forum for Community Development (CFCD) dalam ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2021 di Hotel JS Luwansa yang berada kawasan HR. Rasuna Said Jakarta selatan pada Jumat (17/9) malam.

Dua penghargaan yang diraih YPMAK meliputi kategori SDG’s 3.1 Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan judul program “Mobile USG : Deteksi Dini Kehamilan dan Masalah pada Kehamilan”. Berikutnya kategori SDG’s 3.3, Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular dengan judul program “Screening Malaria pada Posyandu”. Kedua program tersebut memperoleh penghargaan dengan predikat gold. Pada saat penerimaan penghargaan, YPMAK mengikuti secara virtual.

ISDA merupakan ajang bergengsi yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh CFCD bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia. Penganugerahan ini untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan maupun yayasan yang telah berhasil menjalankan program CSR dan berkontribusi terhadap pencapaian 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Ketua umum CFCD Thendri Supriatno mengatakan, khusus ISDA tahun ini ada beberapa perusahaan yang gugur dan mengundurkan diri sebelum mencapai babak final di ajang ISDA 2021 yang diikuti oleh 80 perusahaan dan 19 perorangan dengan 201 program yang tengah dijalankan.

Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan ISDA 1, 2 dan 3, pelaksanaan ISDA yang ke-4 lanjut Thendri dari sisi jumlah peserta cenderung bertambah serta jenis atau ragam program juga semakin banyak.

“Jika dulu yang dinilai lebih banyak pada parameter sosial, saat ini ranah lingkungan juga menjadi penilaian bagi CFCD. Hal ini penting dilakukan agar berbagai perusahaan besar di Indonesia semakin perhatian pada aspek lingkungan dan perubahan iklim”, urai Thendri.

Pada ISDA yang ke-4, CFCD, lanjut Thendri, juga memodifikasi beberapa kategori, salah satunya dengan menambah kategori penilaian pada korporasi.

“Selama ini kegiatan ISDA hanya fokus pada kontribusi korporasi pada external stakeholder. Nah khusus tahun ini, sebenarnya korporasi juga banyak berkontribusi pada internal yang berdampak pada SDG’s atau pembangunan yang berkelanjutan. Atas dasar ini CFCD menambah 1 kategori internal berupa penghematan energi dan pengelolaan limbah yang dilakukan secara serius oleh sebuah korporasi” papar Thendri.

Digelarnya ISDA secara kontinu, tambah Thendri, sebenarnya menambah nilai positif bagi sebuah perusahaan untuk tetap mempertahankan citra atau branding yang baik dari tahun ke tahun di mata pemerintah maupun masyarakat luas.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi berbagai pihak yang terus mengampanyekan program pembangunan berkelanjutan. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sektor korporasi agar semakin meningkatkan kualitas hidup, baik terkait pengelolaan lingkungan maupun berkaitan dengan masyarakat.

Menurut Airlangga dalam mewujudkan SDGs pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan perlu adanya upaya kolektif dari berbagai pihak, mulai dari perusahaan, media, hingga lembaga pendidikan. Ia mengatakan Pemerintah juga terus berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Presiden Joko Widodo menekankan komitmen tersebut dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2021. Ke depan pemerintah akan selalu menerapkan strategi pembangunan yang tidak mengabaikan prinsip ekonomi hijau, memperhatikan kelestarian hijau dan ekonomi biru yang memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

Mengenal Mobile USG dan Screening Malaria pada Posyandu

Mobile USG adalah bagian dari program Klinik Bergerak, program kesehatan masyarakat YPMAK dimana Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (Pelkesi) sebagai mitra pelaksana program.

Program Mobile USG berguna untuk mendeteksi usia kehamilan, ukuran janin, posisi janin dan plasenta dan lainnya, serta memungkinkan deteksi dan tindak lanjut masalah pada kehamilan secara dini.

Sementara itu, Penyakit malaria masih merupakan penyakit dengan morbiditas yang tinggi di kabupaten Mimika. Dalam eliminasi malaria, salah satu strategi krusial adalah deteksi kasus secara aktif melalui screening, yakni proses pencarian aktif kasus malaria dengan pemeriksaan darah.

Dalam pelaksaan screening malaria, YPMAK juga bekerjasama dengan Pelkesi dengan memanfaatkan program rutin Puskesmas yakni Posyandu.

Sebanyak 16 kampung di lima distrik/kecamatan di pegunungan dan pesisir Mimika yang mendapatkan layanan ini. 16 kampung ini, untuk akses dari dan menuju ke Kota Timika hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu motor atau helikpoter yang tentunya membutuhkan biaya yang mahal.

Distrik dan kampung yang dilayani yaitu : Distrik Tembagapura, Kampung Aroanop, Doli dan Bebilawak. Distrik Amar, Kampung Ipiri, Paripi dan Yaraya. Distrik Mimika Tegah, Kampung Timika Pantai, Aikawapuka, Keakwa dan Mioko. Distrik Mimika Timur Jauh, Kampung Fanamo, Ohoytia dan Omawita. Distrik Akimuga, Kampung Aramsolki, Amungun dan Kiliarma.

Dalam pelaksanaan program ini, YPMAK dan Pelkesi­ melibatkan masyarakat, pemerintah pada tingkat kampung dan distrik, puskesmas dan Dinas Kesehatan Mimika.

Layanan yang diberikan

Program Mobile USG yaitu : Sejak 2016, sebanyak lebih dari 3.800 orang menerima penyuluhan. 433 ibu hamil mendapatkan akses untuk USG. 124 kader telah dilatih mengenai KIA dan memperoleh pendampingan.

Program Screening Malaria  yaitu : sejak 20016, melaksanakan penyuluhan tentang malaria kepada lebih dari 3.252 orang. Terlaksana 33.833 pemeriksaan mikroskopis dan 5.552 rapid diagnostic test. Penanganan kasus malaria jika positif dan pelayanan indoor residual spraying (IRS) serta pendampingan dan coaching pada 531 kader kampung.

Ini merupakan pertamakalinya YPMAK berpartisiasi dalam ISDA, pada tahun-tahun sebelumnya ketika masih bernama Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) juga turut mengikuti ajang yang sama dan memperoleh berbagai penghargaan. beberapa penghargaan yang diraih LPMAK dapat dilihat dalam link berikut https://www.ypmak.or.id/penghargaan/   (miskan)

 

624 Tampilan
Bagikan ke Sosial Media



Galeri Foto

Publikasi Pelaksanaan Program
Melalui Gambar

Galeri Video


Peta Kantor YPMAK


Alamat Kantor :
Pusat (sekretariat) :
Jalan Yos Soedarso Timika, Mimika – Papua Tengah Kode Pos 99910

Email : humas@ypmak.or.id




Copyright © 2024 | YPMAK Timika – Papua
Semua berita dalam web ini menjadi hak cipta YPMAK Timika