Pengelola Dana Kemitraan 
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
AKIMUGA – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia melakukan sosialisasi sekaligus me-launching ‘Program Kampung’ YPMAK.
Bertempat di Distrik Akimuga pada Rabu 1 September 2021, Direktur YPMAK Vebian Magal memimpin sosialisasi itu didampingi Pembina YPMAK Nathan Kum, Vice President PTFI serta pejabat Freeport dan YPMAK lainnya. Sosialisasi di hadapan masyarakat Akimuga termasuk aparat pemerintah distrik dan kampung setempat.
Setelah pemaparan program itu dan sesi dialog, sosialisasi ditutup dengan penanda-tanganan berita acara dan secara resmi Program Kampung YPMAK di Kabupaten Mimikapun dimulai.
Usai kegiatan, kepada media Direktur YPMAK Vebian Magal mengungkapkan Distrik Akimuga dipilih menjadi awal perdana sosialisasi Program Kampung YPMAK, dan selanjutnya akan diteruskan kegiatan serupa di kampung-kampung lainnya, baik yang ada di pesisir Mimika dan di pegunungan Mimika.
Vebian merinci, dari Program Kampung itu, Distrik Akimuga mendapat alokasi dana senilai Rp 2 milyar, dari keseluruhan Rp 40 milyar untuk seluruh kampung sasaran YPMAK di Kabupaten Mimika. Dana itu untuk membiayai program pembangunan yang diusulkan oleh masing-masing kampung dan dikerjakan oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga selain kampung mendapat sentuhan pembangunan fisik, warga masyarakat juga mendapat manfaat ekonomi karena mengerjakan sendiri proyek pembangunan itu.
YPMAK berharap, masyarakat kampung bisa memanfaatkan program ini, dengan aktif giat bekerja membangun kampungnya sehingga masyarakat sejahtera.
“YPMAK tidak bagi-bagi uang akan tetapi, dana yang diberikan di masing-masing kampung digunakan untuk pengembangan kampung dan masyarakat memperoleh uang dari program yang dijalankan untuk membangun kampung. Masyarakat bekerja mendapatkan uang dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” Kata Vebian Magal menjelaskan.
Vebian Magal Direktur YPMAK menambahkan, Program Kampung YPMAK berjalan terpisah dengan program yang bersumber dari Dana Desa. Namun dalam kaitan sinergi dengan program pemerintah, Program Kampung YPMAK bisa memperlengkapi program pemerintah, sesuai usulan dari masyarakat itu sendiri.
Selain itu, Vebian juga mengatakan bahwa program ini berkelanjutan dan masyarakat diharapkan dapat menyusun program-program sesuai usulan dan kebutuhan ditiap-tiap kampung.
Ke depannya, dalam eksekusi program itu ia berharap pengawasan dapat berjalan dilakukan juga oleh para tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan juga dari unsur pemerintah bahkan TNI-POLRI yang ada di kampung masing-masing. Hal ini agar pemanfaatan dana dari Program Kampung YPMAK ini dipastikan bisa terarah lebih tepat pada sasaran dan tidak ada penyimpangan. Semua untuk pembangunan kampung dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung.
Selain Direktur YPMAK Vebian Magal, sosialisasi pada 1 September itu di Distrik Akimuga turut dihadiri oleh Vice Presiden Community Developmen Freeport Nathan Kum dan asisten Yones Mayau serta pejabat YPMAK lainnya : Imanuel Kemong, Kristianus Ukago, Thobias Maturbongs, Ferry Uamang, Ricko Kailey dan Kepala Distrik Paulus Kilangin serta sejumlah kepala kampung lainnya.
Tak hanya di Distrik Akimuga, sosialisasi Program Kampung YPMAK juga dilaksanakan di kampung-kampung pegunungan lainnya seperti di Jila, Banti, Aroanop, Tsinga, Bela Alama, Hoeya, Duma Dama dan ke kampung-kampung di pesisir Kabupaten Mimika.
Sosialisasi ini tak hanya dilakukan oleh YPMAK dan PT Freeport Indonesia tetapi juga melibatkan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro untuk wilayah Akimuga dan kampung-kampung di dataran tinggi dan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro untuk kampung-kampung di Pesisir Kabupaten Mimika. (Tora Emmanuel /miskan)
