Pengelola Dana Kemitraan                Pilih Bahasa : EnglishIndonesian

HUT ke-76 RI di SATP: Mengejar Kemajuan untuk Merdeka Belajar

Rabu, 18 Agustus 2021

Puncak perayaan HUT ke-76 Republik Indonesia (RI) “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” di lingkungan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), sekolah milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amunge Kamoro (YPMAK) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon ini  ditandai dengan Upacara Bendera bersama seluruh civitas akademika SATP pada Selasa, 17 Agustus 2021.Kegiatan ini berlangsung dengan sangat khidmat, lancar, penuh semangat dan harapan Merdeka Belajar bagi generasi emas Tanah Amungsa Bumi Kamoro.

Sebelum hujan rintik mengguyur Lapangan 1 SATP, sekitar Pukul 09.00 WIT, Upacara Bendera pun dimulai. Para murid telah mengambil bagian di dalam barisannya masing-masing bersama guru wali kelas, begitu pula dengan para karyawan juga berada di tempat yang sudah disiapkan.

Bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu Kepala Perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon-SATP Timika Andreas Ndityomas dan Melkior Nawaripi, Siswa Kelas 9C sebagai Pemimpin Upacara. Sementara Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) berasal dari siswa-siswi SMP SATP dengan komandan regu Jackson Pinimet, siswa SD Kelas VI.

Jackson Pinimet dan siswa kelas 9C lainnya dengan penuh semangat bersiap di bagian tengah lapangan untuk menjalankan tugas mulia mereka yaitu Pengibaran Bendera Merah Putih sebagai tanda penghormatan kemerdekaan RI.

Tepat Pukul 09.30 WIT di bawah naungan awan mendung 17 Agustus, Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan dengan baik, lancar dan penuh khidmat. “Kepada Bendera Merah Putih, Hormat grakkkk,” teriak Melkior Nawaripi, Pemimpin Upacara dengan lantang dan penuh semangat memberi perintah.

Pada saat pengibaran bendera disertai iringan lagu Indonesia Raya oleh Tim Marching Band Symphoni AMOR SATP yangng membuat semua orang bangga terhadap generasi ini.

Merdeka Belajar

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan YPL-SATP Timika Andreas Ndityomas menyampaikan amanat Peringatan Hari Kemerdekaan RI. Dalam amanatnya kepada seluruh civitas akademika SATP, Andreas mengatakan, dunia sekarang dijajah oleh Covid-19. Tetapi SATP dengan Boarding School Based Manegement dan tekat kuat dari anak-anak yang karantina total pada hari ini, bersama tekad  dari guru dan karyawan sebagai “guru model” dengan disiplin dan komitmen yang sangat kuat, SATP menjalankan “Belajar! Belajar! dan Belajar!” untuk mengejar kemajuan bagi generasi emas Amungme, Kamoro dan Lima Suku Kerabat dan Papua, Indonesia.

Inilah perjuangan bersama untuk mengejar kemajuan melalui Merdeka Belajar Papua di SATP di tengah perjuangan dunia yang berjuang mengalahkan Covid-19.

“Merdeka Belajar bagi anak-anak kita yang  berasal dari lembah dan pegunungan Amungme, Pesisir Kamoro, Papua harus menjadi konkrit dalam Boarding Shcool Based Management dengan Kurikulum Berbasis Kehidupan melalui Pendidikan Kontekstual Papua. Dua tahun lebih kita telah mengimplementasikan dan mempraktikkannya di SATP. Kita telah menyediakan modul-modul yang relevan yang mengintegrasikan kearifan lokal, berbasis teknologi internet Microsoft Office 365 untuk mengantar anak-anak ini memasuki tingkat dunia mulai dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah dengan berbasis karakter yang kuat,” kata Andreas.

Lebih lanjut Andreas menjelaskan, Pendidikan Kontekstual Papua adalah proses belajar peserta yang menyatupadukan konsep-proses berpikir, symbol atau lambang dan realitas empiris-rohani, rasional dalam pengalaman belajar berbasis permainan edukasi, observasi dan penelitian dalam rangka menyeimbangkan sensorik-motorik, otak kiri-otak kanan dengan mengintegrasikan kearifan lokal dan IT. Hal ini penting sebagai jalan  mencapai dan menjamin merdeka belajar bagi generasi emas Amungme Kamoro serta Lima Suku Kekerabatan Lainnya.

SATP kini telah memiliki media-media belajar, Laboratorium Alam, serta Laboratorium atau Taman Edukasi Matematika untuk mengimplementasikan konsep-konsep yang abstrak rasional matematis ke dalam media belajar dan permainan konkrit di halaman dan kebun bahkan hutan yang membangkitkan sukacita anak, membangkitkan imajinasi, ide, pemikiran anak, serta mendorong motivasi anak melakukan eksperimen untuk menemukan inovasi dalam rangka memberi solusi terhadap persoalan pribadi, kelompok, dan bersama.

Andreas menambahkan, SATP terus berjuang bersama dengan alam dan budaya Papua untuk mengejar kemajuan dunia di tengah perjuangan dunia mengalahkan Covid-19. Perjuangan melalui pendidikan membangkitkan kesadaran dan perlakuan kesetaraan dalam pluralitas, memerangi rasisme, kapitalisme yang mengorbankan kaum kecil, dan pelbagai tantangan lainnya di tengan persaingan global dunia dengan melibatkan peserta didik sebagai subyek belajar.

“Inilah merdeka belajar sesuangguhnya. Syarat mutlak adalah mendidik dengan hati, mendidik dengan cinta kasih. Anak-anak ini dititip oleh negeri ini, leluhur dan orang tua mereka bagi kita. Dan kita berjuang sesuai dengan visi dan misi Yayasan Pendidikan Lokon untuk memperkasakan mereka, menyiapkan mereka untuk kesejahteraan rohani dan jasmani mereka hari ini dan di mana yang akan datang, bagi negeri ini dan dunia. Bagi kita “guru model”:  Guru, pembina, security, cleaning service bekerja bersama, berjuang bersama untuk sejahtera kita bersama anak-anak ini,” tegasnya.

Harapan merdeka belajar juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SATP Johana Tnunay. Ia mengatakan, dengan semangat kemerdekaan RI Ke-76, para siswa yang dididik dan dibina di SATP menjadi generasi yang mampu bersaing dan kelak memiliki etos kerja yang kompetitif.

“Meski secara umum proses PBM tidak berlangsung seperti sedia kala artinya dunia pendidikan secara umum sedang tidak maksimal, namun SATP yang adalah milik YPMAK dan dibawah naungan pengelola YPL mampu mengelola pendidikan bagi generasi AMOR dan Lima Suku kerabatnya secara normal. Artinya merdeka belajar sudah terlaksana di SATP,” tegas Johana.

Semangat merdeka belajar juga datang dari Kepala Asrama SATP Dete Abugau. Menurut Dete, program pendidikan dan pembinaan di SATP yang sudah dirancang oleh SATP-YPL sudah semakin tepat sasaran untuk mengejar kemajuan dan merdeka dalam pendidikan.

“Merdeka dalam hal ini, anak-anak antusias dengan lingkungan sekolah dan asrama. Guru dan pembina serta karyawan wajib percaya kepada anak didik, begitu juga sebaliknya. Dengan begitu tercipta merdeka belajar di SATP,” kata Dete.

Saling Jaga

Semangat kemerdekaan haruslah ditandai dengan semangat sehat bersama “sa jaga ko, ko jaga sa”. Di tengah pandemi covid-19 yang masih menjadi tantangan di seluruh dunia, SATP pun turut mewaspadai hal ini dengan terus menjaga ketat protokol kesehatan ketika penyelenggaraan Puncak Kegiatan HUT ke-76 RI.

Para karyawan telah menjalankan skrining kesehatan cegah covid-19 dengan tes Genose dan swab antigen di Klinik SATP pada Senin 16 Agustus 2021 bagi yang tinggal di dalam lingkungan SATP dan pada Selasa pagi, 17 Agustus 2021 bagi yang tinggal di luar lingkungan SATP. Serta tentunya wajib menggunakan masker saat mengikuti upacara yang ada. Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan seluruh civitas SATP.

Sebagai informasi, program rutin skrining kesehatan telah dilakukan secara berkala di lingkungan SATP demi Zero Covid-19, mengingat keselamatan 1000-an siswa yang sudah melakukan karantina mandiri sejak masuk Semester Ganjil TP. 2021-2022 pada Juli lalu.

Hasil Lomba
Setelah mengikuti Upacara Bendera selama kurang lebih satu jam, kegiatan pun ditutup dengan pengumuman juara pada berbagai mata lomba edukasi yang diadakan panitia. Para siswa yang berhasil menjadi juara menerima apresiasi atau hadiah atas semangat dan motivasi mereka dalam berbagai lomba edukasi yang dimenangkan selama rangkaian kegiatan Peringatan HUT ke-76 RI di lingkungan SATP sejak 13 Agustus 2021 lalu.

Adapun lomba-lomba edukasi yang dilakukan yaitu lomba pidato, membaca puisi, presenter, paduan suara, yel-yel terbaik hingga gerak jalan. Panitia sangat berharap perlombaan edukasi yang dilaksanakan sejak tanggal 13-16 Agustus 2021 itu dapat memotivasi para siswa untuk semangat belajar, semakin percaya diri dan kreatif dalam pendidikan dan pembinaan yang dijalani.

Tanggal 17 Agustus 2021 mungkin bisa berakhir dalam satu hari, tapi semangat juang, semangat Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh menjadi tekad kita bersama untuk meraih Merdeka Belajar di Tanah Amungsa Bumi Kamoro. Demi satu tujuan mulia, melihat generasi Emas Amungme-Kamoro dan Lima Suku Kerabat menjadi tuan di rumahnya sendiri. (Margye J. Waisapy/Tim SATP) 

925 Tampilan
Bagikan ke Sosial Media



Galeri Foto

Publikasi Pelaksanaan Program
Melalui Gambar

Galeri Video


Peta Kantor YPMAK


Alamat Kantor :
Pusat (sekretariat) :
Jalan Yos Soedarso Timika, Mimika – Papua Tengah Kode Pos 99910

Email : humas@ypmak.or.id




Copyright © 2024 | YPMAK Timika – Papua
Semua berita dalam web ini menjadi hak cipta YPMAK Timika