WAKIL Bupati Kabupaten Mimika, Johanes Rettob atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bina Teruna Indonesia Bumi Cenderawasih (Binterbusih) Semarang sebagai mitra dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang telah berkiprah selama bertahun-tahun membina generasi muda Papua.
Ungkapan terimakasih itu disampaikan Johanes Rettob ketika hadir pada acara Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) Gelombang III untuk Wilayah Kota Studi DKI Jakarta dan Bandung bertempat di Rumah Retret Wisma Canossa, Pd. Karya, Kecamatan Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, yang diselenggarakan oleh Yayasan Binterbusih selama empat hari.
Kepada 32 orang peserta LKTD, Johanes Rettob mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin maka harus melakukan perubahan dari dalam diri masing-masing. “Kita harus bisa mengubah diri kita. Aku berubah, Papua berubah dan Dunia berubah. Selama empat hari jiwa kepemimpinan tumbuh dan berkembang di acara LKTD. Ini adalah kesempatan yang baik dan bermanfaat, banyak mahasiswa yang tidak punya kesempatan seperti kalian. Materi dan pengetahuan yang kalian dapatkan untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan Papua sebab itu peserta harus bisa menyerap dan bisa diimplementasikan di masa depan,” pesan Wakil Bupati John Retob.
Kuliah di Jakarta, kata John, harus mampu beradaptasi dan mempersiapkan diri menjadi orang yang berguna. Untuk menjadi pemimpin Papua yang pertama diperlukan adalah niat, berikutnya adalah kemauan dan motivasi. “Tetapi attitude kalian harus baik ditunjukkan dengan prestasi, kita harus hamble dan bisa hidup dimana saja. Dulu ketika saya kuliah dan tidak punya uang, maka saya harus berpikir bagaimana saya bisa makan pisang goreng atau naik angkutan maka pisang goreng bisa ditukar dengan sabun mandi atau naik angkutan dibayar dengan bahan pembersih kuningan yang saya terima jatah setiap minggu, padahal kebutuhan saya tidak begitu banyak,” ujar John sedikit berbagi pengalaman.
Secara khusus John mengingatkan kepada peserta pelatihan bahwa Yayasan Binterbusih telah melahirkan banyak pemimpin, ada yang menjadi pejabat di pemerintahan, ada yang di gereja dan ada juga yang menjadi wakil rakyat. Sebab itu sebagai anak muda harus menjadi agen perubahan masyarakat, ini harapan bangsa dan secara khusus harapan Papua, untuk itu latihan ini (LKTD) untuk menjadi pemimpin.
“Ketika kalian kuliah ada organisasi kampus, organisasi kemahasiswaan terapkanlah ilmu kepemimpinan itu disana asal tidak mengganggu kuliah dan tetap pandai. Untuk itu pemerintah hadir dan memberi dukungan kepada kalian,” ujarnya.
Sedikit berbagi pengalaman masa lalunya, John Retob bercerita, ada pendapat, “Kenapa anak Papua selalu ketinggalan, Itu karena kita tidak bisa bersaing. Saya telah membuktikan untuk menjadi pegawai negeri, untuk itu sekolahlah di Kementrian, dan dulu saya tidak perlu cari pekerjaan; yang penting adalah semua harus dekat dengan Tuhan. Kalau kita dekat dengan Tuhan semua bisa terjadi”.
Dia meminta kepada para mahasiswa untuk kreatif dan menjalani kuliah dengan baik agar siap kembali ke Papua dan mengisi pembangunan sesuai disiplin ilmu yang ditekuni.
Usai memberikan pesan kepada mahasiswa peserta LKTD Gelombang III Jakarta-Bandung, Wakil Bupati John Retob secara resmi membuka LKTD ditandai dengan menyematkan tanda pengenal pelatihan kepada empat perwakilan mahasiswa.
Pembina Yayasan Binterbusih, Paul Sudiyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebanggaan seorang guru itu adalah, ketika muridnya berhasil dalam hidup dan lebih pandai dari gurunya. Hal tersebut disampaikan karena syukur dan bangga atas kunjungan dan kehadiran Wakil Bupati Mimika, Johanes Retob pada acara LKTD sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta.
Wakil Bupati Mimika, Johanes Retob pernah menjadi murid Paul Sudiyo di SMA Gabungan Jayapura. Kini murid tersebut sudah menjadi pejabat pemerintahan di Mimika. Untuk itu Yayasan Binterbusih meminta Wakil Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, dapat memberikan motivasi dan pesan serta berbagi pengalaman ketika masa-masa menempuh studi dan meniti karir dan sekaligus berkesempatan membuka LKTD tersebut.(*/thobias maturbongs)