Lokakarya penyusunan visi dan misi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang dilangsungkan selama dua hari (23-24/3/2021) dengan melibatkan para pemangku kepentingan menghasilan beberapa poin-poin rumusan visi misi YPMAK 20 tahun kedepan.
Dalam kegiatan tersebut peserta yang terdiri dari para perwakilan para pemangku kepentingan dibagi menjadi 5 kelompok. Kemudian masing-masing kelompok berdiskusi dan mengusulkan rumusan visi dan misi dan dipresentasikan dihadapan para peserta yang lain.
Rumusan poin-poin visi misi YPMAK yang diusulkan oleh lima kelompok diskusi akan dipertajam oleh pihak konsultan PT Safaro World dan dalam waktu dua minggu kedepan visi misi telah selesai dan diberikan ke pengurus YPMAK yang kemudian akan disahkan oleh pembina.
“Kami percaya konsultan akan rumuskan dengan baik, lalu akan dibawa ke pengurus dan disahkan oleh pembina. Target waktu untuk dua minggu ini sudah selesai,” kata Direktur YPMAK Vebian Magal saat ditemui usai kegiatan.
Vebian mengungkapkan bahwa pihaknya sangat merasa bangga karena antusiasme dari berbagai pihak untuk memberikan usulan mengenai Visi Misi YPMAK kedepan.
“Saya yakin dan percaya bahwa dengan kebersamaan melahirkan visi misi ini semakin baik untuk Suku Amungme dan Kamoro serta lima kerabat dan Papua lain lebih sejahtera, dan kedepannya semangat kami semua bisa berjalan terus untuk mewujudkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Selama ini meskipun belum ada visi dan misi namun pihaknya berjalan sesuai dengan komitmen dalam melaksanakan program pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dimana pendidikan selama ini telah berjalan baik, untuk kesehatan ada daerah yang tidak bisa dimasuki karena situasi keamanan dan faktor pandemi Covid 19.
Sementara program ekonomi, semenjak berubahnya LPMAK menjadi YPMAK, pengaturannya juga berbeda, dimana dulu program ekonomi diatur oleh masing-masing biro suku, namun sekarang semua melalui satu divisi yakni divisi ekonomi.
“Kita berikan edukasi dengan baik, lalu ekonomi bisa kita jalankan, sekarang kita sedag memberikan edukasi masyarakat mengenai kredit, sehingga mereka bisa bertanggungjawab untuk mengembalikan uang kreditnya dengan cara bekerja, membuat usaha sehingga pada saat pasca tambang nanti masyarakat sudah bisa mandiri,” katanya.
Sementara itu, Manajemen PTFI melalui VP Community Relations & HAM PTFI Arnold Kayame menjelaskan bahwa pihak PTFI akan terus berkomitmen terhadap dana kemitraan yang dikelola YPMAK. Selain itu, Arnold memberikan apresiasi kepada YPMAK yang memiliki pemikiran untuk mengadakan kegiatan lokakarya demi mengumpulkan saran untuk visi dan misi ke depan.
“Saya bersyukur karena kita bisa membuat visi dan misi lembaga ini bersama-sama, dan ke depan lembaga ini bisa mandiri, sehingga jika satu waktu PTFI sudah tidak ada, maka YPMAK bisa terus melanjutkan program-program yang sudah ada,” ungkapnya. (miskan)