YAYASAN Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola Dana Kemitraan PT.Freeport Indonesia (PTFI) terus berupaya menjawab setiap permasalahan masyarakat dalam Peningkatan Usaha Ekonomi Mandiri ( PEM) bagi masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kerabat lainnya yakni, Suku Mee, Suku Damal, Suku Moni,Suku Dani dan Suku Nduga.
Salah satu upaya yang dilakukan YPMAK melalui Divisi Monitoring dan Evaluasi Ekonomi Sosial yaitu menggelar penjurian kompetesi bagi kelompok binaan Program Ekonomi Mandiri (PEM) mulai Rabu (2/9) hingga Jumat (4/9).
Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke-75 YPMAK melalui Divisi Monitoring dan Evaluasi Ekonomi Sosial menggelar perlombaan kompetisi bidang antara lain, usaha perdagangan, usaha,peternakan dan usaha pertanian.
Adapun team penjurian kompetisi usaha bidang ekonomi terdiri dari Wakil Direktur Bidang Evaluasi dan Monitoring YPMAK,Yohan Wambraw, Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi Ekonomi Sosial, drh Bernadeta Tarigan bersama Kepala Divisi Program Monitoring dan Evaluasi Pendidikan, Dionisius Lewi Burdam serta beberapa Staf Monev Kesehatan dan Monev Pendidikan. Diikuti juga Pengawas YPMAK utusan LEMASA Remi Dolame dan Staf Humas.
Team juri kompetisi usaha binaan PEM melakukan penjurian ditempat usaha dengan jadwal hari pertama (2/9) tim penilai mengunjungi beberapa pelaku usaha ternak ayam petelur,ternak babi dan kios, yang tersebar di Sp1, SP5, Irigasi, Petrosea, Jalan Gaharu dan Jalan Leo Mamiri.
Hari kedua (3/9) tim penilai mengunjungi pelaku usaha ternak ayam petelur,ternak babi dan kios yang tersebar di SP2, SP3 dan Belakang Perumahan Pemda.
Hari Ketiga tim penilai mengunjungi beberapa pelaku usaha ternak ayam petelur,ternak babi dan kios serta Kelompok Usaha Sagu yang tersebar di Mile 32, Jayanti, Iwaka, SP 6, Kampung Mioko dan Mapurujaya.
Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi Ekonomi Sosial, Bernadeta Tarigan mengatakan pelaksanaan penjurian kompetensi PEM atau Pengembanagan Ekonomi Mandiri merupakan kegiatan tindak lanjut dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-75.
Ia menjelaskan, pelaksanaan penjurian kompetensi bagi binaan usaha Pengembangan Ekonomi Mandiri ( PEM) melihat langsung kondisi rill di lapangan.
Menurut Tarigan, monev bidang ekonomi adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi yang bertujuan merangsang kembali daya saing binaan usaha YPMAK.
“Ini menjadi komitmen kami divisi ekonomi juga merangsang daya saing yang sehat antara sesama pelaku usaha dan juga pelaku usaha yang lain diluar binaan YPMAK,” ujarnya.
Kata Tarigan, Penjurian Kompetisi bagi usaha binaan YPMAK akan dinilai dari beberapa aspek antara lain, managemen pemeliharaan, aspek managemen kenyamanan dan aspek manajemen keuangan.
Kami meminta kepada pelaku usaha bersabar.“ Penetuan bagi pemenang akan dilihat dari skor nilai,” kata Bernadeta.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang, Evaluasi dan Monitoring Yohan Wambrauw mengatakan kunjungan team penjurian temui dua hal.
“Saya lihat dengan kegiatan turun lapangan yang pertama monitoring dan progress yang dilakukan oleh YPMAK,” katanya.
Ia pun berharap, bagi pelaku usaha jika ada keluhan jangan takut lapor ke YPMAK. “ Kami siap bantu,” ujarnya.. (Martinus Pigome)