Pengelola Dana Kemitraan 
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
Pilih Bahasa :
TIMIKA– Selain menyasar warga tujuh suku di area kota Timika, YPMAK juga menyerahkan bantuan bahan makanan dalam rangka pandemi covid-19 bagi warga tujuh suku yang ada di wilayah pinggiran kota Timika.
Memasuki hari keempat pembagian bama oleh YPMAK, kali ini tim bergerak di beberapa kampung dan satuan pemukiman kantong-kantong warga tujuh suku seperti di kampung Utikini I, Utikini II, dan Utikini III, distrik Kuala Kencana pada Senin (27/04/2020).
Sekertaris YPMAK, Johanna Julianan Saidui, yang ikut turun langsung menyerahkan bantuan bama tersebut mengatakan, pembagian bama diprioritaskan bagi masyarakat tujuh suku yang belum dapat bama dari Pemkab Mimika.
“Kami pastikan semua masyarakat tujuh suku dapat. Untuk mereka yang belum dapat bama tolong didatakan dan bisa diserahkan kepada kami. Tetap kami akan bantu,” kata Johanna.
Johanna juga mengatakan bantuan bama kali ini juga diperuntunkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sementara, pegawai dan karyawan tidak diberikan.
“Jadi, mohon maaf, bagi karyawan dan pegawai Negeri kami tidak bantu,” Ujarnya.
Sementara itu bahan makanan yang dibagikan terdiri dari beras 25 Kg, telur satu rak, supermi satu karton dan satu plastik paket barang siap dipakai.
Johanna juga meningatkan kepada masyarakat di tiga kampung tersebut agar menaati anjuran pemerintah Kabupaten Mimika terkait situasi virus corona.
“Semua warga agar menjaga kebersihan, tetap di rumah dan keluar dari rumah tetap menggunakan masker untuk memutuskan rantai penularan covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Utikini II, Marinus Kogoya, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
“Terima kasih sedalam-dalamnya kami ucapkan kepada YPMAK dan PT. Freeport Indonesia atas bahan makanan yang sangat membantu kami dalam masa pandemi ini,” ucapnya.
Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Mimika yaitu tetap tinggal di rumah, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia membagi bahan makanan (bama) bagi masyarakat khusus tujuh suku.(Martinus Pigome)
