Pengelola Dana Kemitraan                Pilih Bahasa : EnglishIndonesian

Tetap Fokus pada Program Utama

Rabu, 12 Juni 2019

MEMASUKI tahun baru 2019, adalah momentum awal untuk mengukir kembali kegiatan pada masa yang akan datang. Tahun 2019 bukanlah masa yang ditinggalakan begitu saja, tidak membekas, sebab tahun 2018 dan tahun-tahun sebelumnya adalah masa yang telah berlalu dengan segala suka dan duka, baik dan buruk.

Menatap masa depan adalah masa yang penuh dengan kebahagiaan, meninggalkan segala keburukan, beralih menuju pada kebaikan. Segala hasil cipta, rasa dan karsa yang baik ditingkatkan karena merupakan suatu kerugian yang amat besar bila hari esok sama dengan hari ini dan hari yang telah lalu. Apalagi bila hari esok menjadi lebih buruk, maka akan menjadi orang yang tersesat.

Wakil Ketua Badan Pengurus Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Yohanes Deikme menyikapi semangat 2019 di kalangan lingkungan kerja LPMAK dengan mengatakan, ti-dak ada orang yang merencanakan hari esok menjadi lebih buruk, karena orang-orang jahatpun suatu saat merenung, bahwa dirinya akan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, akan bertobat, namun entah kapan waktunya mereka belum dapat memutuskan. Begitupun dengan LPMAK tentunya ingin berubah dan terus berjalan maju menuju kemandirian sesuai rencana strategisnya.

Deikme mengajak LPMAK tetap fo-kus pada program-program utama yang menjadi unggulan yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi agar pada 2019 ini berjalan lebih maksimal dan berpihak pada masyarakat Suku Kamoro dan Amungme.

“Mari kita tatap hari esok menjadi lebih baik, tinggalkan segala perilaku buruk pada masa lalu. Langkahkan kaki dengan optimis. Sadarkah kita, ketika membuat suatu program, merencanakan suatu hal kita menghadirkan hati pada kegiatan tersebut. Seberapa besar peran hati dalam melayani. Kita hendaknya ingat bahwa suatu perbuatan yang tidak dilandasi dengan hati maka perbuatan itu hanya menjadi bahan adu argumentasi. Bahkan kegiatan yang tidak dilandasi dengan hati hanya akan berjalan dalam hitungan hari, maksimal hanya seumur jagung,” kata Yohanes.

Menurutnya, tahun baru semangat barupun akan segera berlalu. Sebab itu sesungguhnya tahun baru ini bukanlah ajang berhura-hura, meluapkan kegembiraan. Tahun baru adalah moment untuk kita mengevaluasi diri atas segala aktifitas yang sudah dijalankan.

“Ingat bahwa masa yang akan datang adalah masa yang belum bisa diketahui, namun manusia hanya dapat merencanakan”.

Yohanes juga mengingatkan bahwa tahun 2019 adalah tahun politik, di tahun itu bila tidak mempunyai landasan iman yang kuat maka akan terjerumus pada perilaku tercela. Karena itu jadikan iman sebagai landasan setiap amal perbuatan manusia, dengan iman setiap orang akan menyadari bahwa segala perbuatannya diketahui oleh Allah. Tidak ada amal manusia yang lepas dari pengawasan Allah, semua dicatat dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Tak ada orang yang dirugikan atas amalnya, tetapi kedilan Allah akan terwujud.

Apakah yang dicari dalam dunia, bila yang dicari adalah pangkat dan jabatan sejauhmana pangkat dan jabatan itu akan memuliakan dirinya. Pangkat dan jabatan adalah amanah. Amanah adalah tanggung jawab. Menyia-nyiakan amanah akan mendatangkan malapetaka, kata dia.

Membangun Semangat Baru

Sementara itu Anggota Badan Musya-warah LPMAK perwakilan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO), Dominicus Mitoro berharap kepada seluruh Karyawan dan Karyawati LPMAK agar lebih giat dan bersemangat lagi dalam melayani masyarakat di Tahun 2019.

“Program sudah jelas, anggaran juga sudah ditetapkan. Sekarang tinggal bagaimana mengimplementasikan program-program itu di lapangan. Semua bisa berjalan kalau ada kemauan dan semangat,” kata Mitoro.

Dia mengakui beberapa waktu lalu LPMAK sempat mengalami permasalahan akibat imbas dari kondisi keuangan PT Freeport Indonesia, namun demikian kondisi tersebut tak berlangsung lama sebab saat ini telah kembali stabil.

Sesungguhnya setiap tahun  baru selalu membawa harapan baru dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan hidup. Dalam konteks kegagalan program, menurutnya, dalam hidup ini tidak ada orang yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam perjalanan hidupnya? Rasanya tak seorangpun  di dunia ini yang sekali bergerak terus meraih sukses.

“Kalau kita mau jujur dan kita harus jujur, sesungguhnya semua orang pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Besar atau kecil sangat relatif, karena kondisi setiap orang tidak sama. Begitupun dengan LPMAK, tentunya ada program yang saat dievaluasi pasti ada yang gagal, namun jangan berputus asah, tetap berjuang dan belajar dari kegagalan untuk lebih mantap lagi kedepan,” pesan Mitoro.

Masih menurutnya, di tahun yang baru, perlu membangun semangat baru dengan melepaskan diri dari belenggu kegagalan, menjadikan kegagalan pembelajaran hidup, menyusun rencana tahun kedepan, melakukan introspeksi untuk tidak mengulangi kesalahan.

“Jangan pernah putus asa  karena bila orang sudah putus asa, berarti ia sudah mati. Tumbuhkan keyakinan diri bahwa suatu waktu badai pasti berlalu dan bahwa tidak akan selamanya gelap pasti akan tiba waktunya datang terang,” katanya memotivasi. (thobias maturbongs)

331 Tampilan
Bagikan ke Sosial Media



Galeri Foto

Publikasi Pelaksanaan Program
Melalui Gambar

Galeri Video


Peta Kantor YPMAK


Alamat Kantor :
Pusat (sekretariat) :
Jalan Yos Soedarso Timika, Mimika – Papua Tengah Kode Pos 99910

Email : humas@ypmak.or.id




Copyright © 2024 | YPMAK Timika – Papua
Semua berita dalam web ini menjadi hak cipta YPMAK Timika