SEBAGAI sebuah lembaga, Lembaga Pengembangan Masya-rakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) telah berkarya selama 22 tahun dalam mengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Terhitung sejak 1996 hingga sekarang, LPMAK baru dua kali menyu-sun Rencana Strategis (RENSTRA) Kelembagaan yaitu RENSTRA periode 2004-2006 dan RENSTRA periode 2010-2014.
Seiring berjalannya waktu, saat ini LPMAK memasuki masa transisi untuk perubahan bentuk hukum, dari lembaga menjadi yayasan, sehingga memerlukan rencana strategis yang sesuai sebagai panduan kelembagaan untuk lima tahun mendatang.
Menurut Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang, proses penyu-sunan RENSTRA 2018-2023 dilakukan melalui beberapa tahap.
Tahap pertama adalah evaluasi kelembagaan melalui kajian isi RENSTRA 2010-2014. Dalam kajian tersebut diketahui bahwa LPMAK memiliki delapan Tujuan Strategis dan 23 Sasaran Strategis dengan 63 indikator dan 65 aktivitas.
Dalam tahap kedua, seluruh tujuan strategis, sasaran strategis beserta in-di-kator dan aktivitas LPMAK tersebut dievaluasi melalui wawancara mendalam dengan Badan Musyawarah, Badan Pengurus, Sekretaris Eksekutif, Wakil Sekretaris Eksekutif, Asisten Wakil Sekretaris Eksekutif, Kepala Biro, beberapa Kepala Bagian, staf unit CICB (Community Institution Capacity Building) PTFI sebagai pendamping teknis LPMAK dan manajemen PTFI, serta aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika yang terkait dengan program LPMAK selama ini.
Selain itu sebuah survei tentang Kinerja LPMAK juga dilakukan terhadap 83 responden karyawan LPMAK beserta Badan Musyawarah dan Badan Pengurus.
Pada tahap ketiga, untuk mempertajam temuan dalam wawancara mendalam dan survei dilakukan tiga kali Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion). FGD pertama membahas Visi, Misi, Nilai-nilai, Kunci Sukses dan Tujuan Strategis bersama BM, BP dan TSE. FGD kedua membahas sinkronisasi program renstra yang melibatkan para konsultan, TSE dan Kepala Biro. FGD ketiga merupakan pendalaman dari FGD sinkronisasi kedua yang dihadiri para konsultan, TSE dan Kepala Biro.
Hingga saat ini, LPMAK masih terus melakukan berbagai upaya untuk lebih merampingkan struktur organi-sasinya. Upaya-upaya lainnya untuk menjadikan LPMAK menjadi lebih profesional juga dilakukan seperti pembenahan untuk sistem rekrutmen, pengkaderan, keuangan dan lain sebagainya.
Berdasarkan evaluasi terhadap 63 Indikator RENSTRA 2010-2014, ternyata hanya sekitar 36 persen indikator yang terpenuhi. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain karena belum disosialisasikan RENSTRA 2010-2014 secara menyeluruh di semua jajaran LPMAK, sudah disosialisasikan, namun ti-dak semua memahami bagaimana mengimplementasikan Renstra tersebut didalam pekerjaan.
“Khusus, rencana strategis ini akan menjadi acuan pelaksanaan program LPMAK di bidang Ekonomi, Pendidik-an dan Kesehatan dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi unit kerja ter-kait dalam menyusun Rencana Strategis di bidangnya masing-masing,” kata Abraham Timang.
Penyusunan Renstra periode 2018-2022 dilakukan sejak Mei 2018 diawali dengan
Diskusi Kelompok Terfokus di Timika. Kala itu Sekretaris Eksekutif, Wakil Sekretaris Eksekutif, Asisten Wakil Sekretaris Eksekutif, Kepala Biro, dan Tim Sekretaris Eksekutif, Bendahara, membuat kembali rancangan Misi, Visi, Nilai, Kunci Sukses, dan Tujuan LPMAK yang dianggap relevan untuk lima tahun ke depan.
Ada dua versi rumusan Visi dari hasil diskusi Kelompok Terfokus, yang dirumuskan berdasarkan kelompok diskusi, yaitu Kelompok Program dan Kelompok Pendukung, yang rumusannya adalah Visi yang dibuat oleh ke dua kelompok ini adalah visi yang mengarah kepada pembentukan yayasan, sehingga penekanannya lebih kearah kemandirian dan profesional, dimana LPMAK akan mencari dana dari lembaga lain (bukan hanya PTFI).
Dalam Diskusi Kelompok Terfokus, para perumus Kelompok Program dan Kelompok Pendukung, sama-sama sepakat untuk menyederhanakan nilai-nilai organisasi LPMAK dan mengurangi jumlahnya.
Kunci sukses
Didalam penyusunan Renstra LPMAK, ada faktor-faktor utama LPMAK untuk meraih kesuksesannya periode lima tahun ke depan yang ditentukan oleh empat faktor penting yang saling terkait satu dengan lainnya. Ke empat faktor ini dinamakan kunci sukses.
Kunci sukses pertama adalah keuangan. Sebagai organisasi nirlaba, yaitu organisasi yang dalam operasinya tidak semata-mata berorientasi untuk menghasilkan laba tetapi lebih kepada pelayanan kepada masyarakat, maka dana yang diterima oleh LPMAK dari donatur maupun dari sumber-sumber lainnya, wajib dikelola dengan sebaik-baiknya.
Lan-taran itu pengelolaan keuangan yang hemat, tepat guna, transparan dan bertanggungjawab adalah faktor penting yang menjadi titik awal kunci kesuksesan LPMAK.
Kedua adalah masalah SDM, diperlukan pengelolaan keuangan yang ber-kualitas untuk mendorong pening-katan kompetensi dan profesionalisme seluruh jajaran LPMAK demi tersedianya SDM yang berkualitas, yaitu yang produktif dan memiliki keterikatan yang kuat dengan LPMAK. Karena hanya SDM yang berkualitas yang mampu memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat dalam bentuk penyelenggaraan program Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Kerakyatan yang sebaik-baiknya supaya kehidupan masyarakat yang berkualitas dapat dicapai.
Ketiga adalah organisasi dimana SDM yang berkualitas akan mampu menata organisasi dengan benar, mampu memberikan layanan operasional serta mampu merancang dan menjalankan program Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Kerakyatan dengan lebih efektif dan efisien. Rangkaian proses ini mutlak diperlukan untuk memberdayakan organisasi LPMAK
Keempat adalah Pemangku Kepen-ti-ngan dimana keberhasilan LPMAK dalam memberdayakan organisasi akan dirasakan manfaatnya oleh para pe-mangku kepentingan sehingga Lembaga Donor merasa lebih puas dan setia, hubungan kerjasama dengan Pemda dan PPK lainnya semakin erat dan masyarakat merasakan kehadiran LPMAK dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Semua yang dialami dan dirasakan para pemangku kepentingan ini akan meningkatkan reputasi dan citra LPMAK sehingga VISI LPMAK, yaitu “Menjadi Organisasi yang Terpercaya, Profesional dan Mandiri dalam mewujudkan masyarakat di Kabupaten Mimika yang berdaya saing dan berkelanjutan” serta MISI LPMAK, yaitu memberdayakan masyarakat di Kabupaten Mimika secara partisipatif, menyelenggarakan program Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Mimika, Bersinergi dengan Pemerintah, Lembaga Donor dan Para Pemangku Kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan organisasi dan program, yang berpijak pada kearifan lokal serta berkelanjutan, dapat dicapai. (*/thobias maturbongs)