Lembaga Pengembangaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Timika, Mimika, Papua menghibahkan satu unit kapal ikan dan satu unit mobil “Picup” kepada Kelompok Nelayan Mandiri di Paumako, Timika.
Wakil Sekretaris Eksekutif (wase) Bidang ekonomi, Yohane Kum mengatakan hibah itu bagian dari program pembinaan masyarakat tujuh suku dari Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia melalui LPMAK.
“Kelompok Nelayan Mandiri adalah kelompok binaan Biro Ekonomi Suku Kamoro yang dimaksud untuk mengembangkan ekonomi yang berprofesi sebagai nelayan,” tambahnya.
Ia berharap agar kapal berukuran panjang 21 meter dan lebar empat meter serta berkapasitas 29 GT tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan bisa berkembang menjadi nelayan mandiri.
Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang menyebutkan program pengembangan ekonomi dimaksudkan agar penerima bantuan menjadi mandiri dalam usaha yang dikembangkan dan didukung oleh LPMAK.
Abraham mengatakan program bantuan kapal penangkap ikan sebagai proyek percontohan yang akan dievaluasi apakah berhasil atau tidak untuk menentukan program serupa lagi kedepannya.
“LPMAK memberi modal awal pada bulan pertama untuk biaya operasional. Kami berharap bulan berikutnya hasil usaha perikanan dapat menjadi modal lagi untuk operasi pada bulan selanjutnya,” ujarnya.
Ketua Badan Pengurus LPMAK, Robert Waropea yang juga Ketua Lemabaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) berpesan kepada penerima bantuan untuk merawat dan menggunakan asset yang dihibahkan sehingga dapat meningkatkan ekonomi mereka.
Ketua Kelompok Nelayan Mandiri, Kornelius Kamarece pada kesempatan yang sama mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada LPMAK atas bantuan fasilitas yang diberikan LPMAK.
Penyerahan dua asset LPMAK ditandai dengan penandatanganan berita acara hibah oleh SE LPMAK, Abraham Timang dan Ketua Kelompok Nelayan Mandiri, Kornelius Kamarece dan selanjutnya secara simbolis diserahkan oleh Ketua Badan Musyawarah LPMAK, Elminus Momo (jeremias rahadat/antara papua)