Presentasi merupakan salahsatu bentuk komunikasi yang dilakukan di hadapan banyak orang/hadirin. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukan presentasi dihadapan banyak orang.
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa/I dalam melakukan presentasi serta menumbuhkan rasa percaya diri, Yayasan Binterbusih Semarang mengadakan pelatihan presentasi bagi mahasiswa peserta beasiswa LPMAK yang diadakan di Yogyakarta, Semarang dan Malang.
Menurut Staf Yayasan Binterbusih, Pascalis Abner pelatihan presentasi ini juga bertujuan agar mahasiswa percaya diri, “selain itu mahasiswa peserta beasiswa agar dapat berbicara di depan umum dan kegiatan ini menjadi ajang saling mengenal antara satu dengan yang lainnya,” katanya.
Pelatihan presentasi ini diikuti oleh para peserta beasiswa dari berbagai kota studi dan setiap mahasiswa mempresentasikan materi dengan topik sesuai dengan jurusan yang diambil saat kuliah.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat merangsang semangat belajar pada diri mahasiswa. Usai presentasi bersama para peserta pelatihan kami melakukan evaluasi yang berkaitan dengan penampilan, penguasaan materi,” kata Pascalis seraya menambahkan evaluasi dilakuakn agar mahasiwa mengetahui kekurangan dan memperbaiki agar presentasi menjadi lebih baik lagi.
Kegiatan di Semarang, dilakukan di Sekretariat IPMAMI (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika) Koordinator Wilayah Semarang. Presentasi dilakukan oleh peserta beasiswa, Oten Kalabetme mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) dengan tema presentasi tentang rekam medis.
Sementara di Jogjakarta, dilaksanakan di Community Development Bethesda yang dilakukan oleh Odelina Nakiaya, mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya dengan tema presentasi tentang Ekonom Pembangunan.
Di Malang presentasi dilakukan oleh Meki Kulla, mahasiswa Fakultas Teknik Mesin, ITN. Tema presentasi tentang Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan plutonik batuan asam dan ultra basah, kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat IPMAMI Korwil Malang.
Beni J. Kemong, mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) mempresentasi tentang Identifikasi Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tingkat Kecelakaan Kerja dalam Proses Kegiatan Peledakan Area Tambang Bawah Tanah di PT. Freeport Indonesia.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan dengan metode sharing, tanya jawab dan diskusi. Usai kegiatan Pascalis Abner memberikan motivasi kepada para peserta beasiswa agar mengembangkan pengetahuan untuk menapak masa depan. Selain itu Ia juga menjelas kan kepada para peserta beasiswa tentang program beasiswa LPMAK.
“Program beasiswa yang diperoleh anak-anak Amungme Kamoro melalui LPMAK, menjadi sarana untuk mengembangkan pengetahuan yang cukup, membentuk karakter yang kuat, iman yang kokoh dan skill yang memadai,” katanya.
Sementara itu, para mahasiswa menyambut baik pelatihan ini dan berharap agar pelatihan ini dilakukan secara berkala satu bulan satu kali.
Program beasiswa LPMAK sebagai persiapan menuju Papua yang adil, damai dan sejahtera. Dari sumber daya alam yang begitu luar biasa, diharapkan memotivasi anak-anak muda Mimika untuk mampu bersaing dikemudian hari, ujar Pascalis menutup kegiatan pelatihan presentasi. (miskan)