LEMBAGA Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) melalui Biro Kesehatan bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Distrik Amar dan Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI) pada Senin (5/2) hingga Selasa (6/2) memberikan pelayanan di Distrik Amar melalui program Pengendalian Malaria dan Kampung Sehat.
Kegiatan pelayanan yang dilakukan di enam kampung yakni Amar, Kawar, Manoware, Ipiri, Paripi dan Yaraya itu meliputi penyuluhan malaria, pengambilan sampel dan pengobatan malaria serta TB. Selain itu juga pemerikasaan ibu hamil, imunisasi
dengan pemberian vitamin A kepada balita, serta penyuluhan materi kesehatan secara umum yang berkaitan dengan Pola Hidup Bersih Sehat (PHES).
Penanggungjawab program TB, HIV dan Malaria Biro Kesehatan LPMAK, Frans Wabiser mengatakan, kegiatan ini ditangani langsung oleh dokter dan tenaga kesehatan juga melibatkan warga setempat. Dijelaskan, masyarakat yang terlibat dibagi dalam dua kategori, yaitu warga partisipan dan warga terutama pemuda yang dilatih khusus untuk Penyemprotan Residual Dalam Ruangan/ Indoor Residual Spraying (IRS).
Warga partisipan lebih berperan sebagai mediator, organisator massa, membantu menyediakan kebutuhan petugas, bahkan kadang menyediakan makanan lokal (sagu, ikan dan keraka) untuk petugas. “Kami melihat ini sebagai ungkapan terimakasih dari warga. Kadang mama-mama bakar sagu dan ikan untuk kami makan. Sementara warga yang telah terlatih menggunakan peralatan penyemprotan IRS, selalu membantu petugas saat penyemprotan rumah warga”, ungkap Frans.
Angka warga sehat di Distrik Amar dinilai semakin tinggi. Hal ini terkait erat dengan adanya program kampung sehat dan kesadaran masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat. Namun terkait dengan itu, LPMAK sesuai komitmennya, akan tetap menjalankan program kampung sehat. Pelayanan kesehatan di Distrik Amar melibatkan sebanyak 19 orang tenaga medis termasuk partisipan. (ferdinand iri)