Biro Ekonomi Suku Kamoro LPMAK pada akhir September 2017, memberi bantuan 510 unit fasilitas dan alat tangkap ikan, termasuk mesin ketinting kepada masyarakat lima kampung di Distrik Mimika Barat Tengah.
Kepala Bagian Pengembangan Ekonomi Pesisir Mimika Barat, Biro Ekonomi Kamoro LPMAK, Agustinus Takati menyebutkan, Kampung Mupuruka mendapat jatah jaring kakap 50 pis/mata, 50 unit coolbox dan 50 unit mesin ketinting, yang diterima langsung oleh Kepala Kampung, Moses Kuepe. Kampung Uta, mendapat jaring kakap 30 pis/mata, coolbox 30 unit dan ketinting 30 unit, yang diserahkan langsung kepada Kepala Kampung, Natalis Koary. Kampung Wumuka, mendapat bagian jaring kakap sebanyak 30 pis/mata, coolbox 30 unit dan ketinting 30 unit, diterima langsung oleh Kepala Kampung, Paulinus Atipia. Kampung Wakia, dibagikan jaring kakap, 30 pis/mata, coolbox 30 unit dan ketinting 30 unit, yang diserahkan langsung kepada Sekretaris Kampung, Emanuel Iwata. Kampung Kapiraya juga mendapat bantuan dengan jumlah yang sama seperti tiga kampung lainnya yakni 30 pis jaring, 30 coolbox dan 30 unit ketinting. Fasilitas nelayan ini diserahkan kepada Sekretaris Kampung, Yan Rahangirit. Banyaknya jumlah barang per kampung disesuaikan dengan jumlah penduduk. Dijelaskan Agustinus, sebelum bantuan diserahkan, pihak Biro telah mendata jumlah kepala keluarga di setiap kampung. Hal ini dilakukan, agar pembagian barang merata. Pihak Biro juga memberikan penjelasan terkait kondisi lembaga dan berharap agar bantuan dapat dijaga juga dipergunakan dengan baik. Sementara, mewakili masyrakat lima kampung, masing-masing kepala kampung dan sekretaris kampung, menyampaikan terimakasih kepada LPMAK karena telah membantu warga yang sebenarnya sangat membutuhkan fasilitas nelayan tersebut.
“Selama ini kami tidak bisa bawa hasil tangkapan ke Timika untuk dijual, karena tidak ada coolbox, jadi kami hanya menjualnya kepada penadah yang kebetulan datang atau kami konsumsi sendiri. Kadang juga busuk, “ungkap Natalis Koary. Penyerahan bantuan disaksikan anggota Tim Monev LPMAK bagian timur dan barat pesisir Mimika, Michael Amareyao dan sebagian warga masyarakat Distrik Mimika Barat Tengah. (ferdinand iri)