Corporate Forum For Community Development (CFCD) kembali menyelenggarakan Indonesian SDGs Award sebagai tindak lanjut MDGs di Smesco Convention Hall Jakarta, Kamis (14/9/2017).
CFCD merupakan forum bersifat independen yang dibentuk sebagai wadah komunikasi bagi para pelaku corporate social responsibility (CSR) dan penggiat pemberdayaan masyarakat sebelum-nya sukses menyelenggarakan MDGs Awards pada 2010-2015.
Anugerah ini diberikan kepada dunia usaha dan institusi yang menjalankan best practice tercapainya SDGs di Indonesia. Sebanyak 47 perusahaan telah terdaftar sebagai peserta ISDA 2017. Ajang itu akan menominasikan 125 progam terkait dengan pencapaian 12 dari 17 tujuan SDGs.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyambut baik anugerah Indonesian SDGs Award 2017. “Pemerintah mendukung pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat yang berkontribusi nyata terhadap SDGs di Indonesia. Partisipasi ini menjadi pencapaian utama terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dan diharapkan bisa menjangkau semua orang di Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Bambang menambahkan CFCD terus mengkomunikasikan dan memberi pemahaman kepada publik atas aksi-aksi nyata Sustainable Development Goals (SDGs). Pemerintah sendiri akan mengembangkan intensif kepada pelaku SDGs dan penghargaan kepada pelaku usaha SDGs di Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Umum CFCD Tri Harjono mengatakan program dan event ini bertujuan memberdayakan masyarakat (empowering people) dan sejalan dengan program pemerintah.
“CFCD berkiprah untuk me-ngembangkan beberapa program untuk membangun ikatan dan empowering people bersama corporate. Kami melihat program-program yang dilakukan terutama dalam CSR dan itu mengacu pada pemerintah. Kemarin kami bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, beliau melihat ini merupakan langkah yang positif dilakukan oleh CFCD untuk memacu dan memotivasi,” ujar Tri.
Dalam acara Indonesian SDGs Award, ada 16 kategori perseorang-an dari tingkat manajemen, lapangan dan pelaku mitra untuk mendapatkan penganugerahan.
Dalam malam penganugerahan tersebut, LPMAK memperoleh enam penghargaan melalui program pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perseorangan.
Empat Program LPMAK memperoleh “Platinum” yaitu Kategori : Program Partisipasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Melahirkan melalui Program Kesehatan Masyarakat Terintegrasi dengan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Rumah Sakit Waa-Banti, Timika.
Kategori : Program Partisipasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit tidak Menular. Judul program : Klinik Terapung Terintegrasi dengan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Mimika, Papua dan Program Kesehatan Mata di Kabupaten Mimika memperoleh Platinum.
Sementara untuk kategori Program Pendidikan di Semua Tingkatan melalui Program Pendidikan di Semua Tingkat juga memperoleh Platinum.
Sedangkan kategori Program Rumah Layak Huni, melalui Pembangunan Rumah Layak Huni Type 56, 100 unit memperoleh Gold.
Untuk Kategori Perorangan, Level Manajemen, Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang menjadi Terbaik Pertama. (*/miskan)