Sepanjang tahun 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melakukan pemeriksaan HIV-AIDS kepada 37.668 orang dan menemukan 360 kasus baru HIV positif. Sementara pada tahun 2016 tercatat 300 an kasus baru HIV.
Untuk menekan angka kasus baru dan pencegahan HIV-AIDS di Mimika, Persekutuan Pelayanan Kesehatan Kristen di Indoneia (Pelkesi) bekerjasama dengan Biro Kesehatan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mimika menggadakan pelatihan penanganan HIV/AIDSbagi petugas dan penanggungjawab program (18/1).
Pelatihan yang digelar di Kantor Pelkesi Timika Indah ini diikuti 30 orang peserta terdiri dari penanggungjawab program HIV/AIDS dan malaria LPMAK serta penanggungjawab program klinik berjalan dan staf kampung sehat Pelkesi.
Staf Biro Kesehatan LPMAK, Frans Wabiser yang juga penanggungjawab program HIV-AIDS mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para penanggungjawab program.
“Peserta pelatihan memperoleh materi tentang bagaimana cara pencegahan dan pengobatan terhadap penderita HIV-AIDS,” katanya, seraya menambahkan materi pelatihan disampaikan oleh KPA Mimika.
Tak hanya teori para peserta juga berlatih cara menggunakan peralatan reagen SD bioline, Onko prob dan Triline untuk pemeriksaan HIV dan sifilis.
“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas lapangan atau penanggungjawab program daam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Mimika,” kata Frans menambahkan. (ferdinand iri/miskan)